Lihat ke Halaman Asli

Syarifah Yusuf

Membaca buku

Ketakberdayaan Perempuan Tereksploitasi di Mini Serial Original Genflix "Asya Story"

Diperbarui: 4 Maret 2021   23:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Genflix

Siapa sih yang mau jika harus diekspose? Apa lagi dengan ketakberdayaan??

Dan terbukti adanya dalam sebuah mini serial Genflix berjudul Asya Story. Melihat judul mini serial tersebut, membuka mata dan tertunduk untuk segera membuka telepon genggam dan mengunduh aplikasi streaming Genflix. Aplikasi Genflix ini sangat variatif untuk bisa subscribe premium. 

Minimal harga subscribe untuk jadi aplikasi Genflix premium yaitu Rp. 5.000,- . Dan ku subscribe melalui transfer pulsa simpati. selain simpati bisa juga melalui operator lain semisal 3, Indosat, XL bahkan bisa juga dengan uang elektronik dana. Sangat mudah.

Film dengan mencari kekhasan sisi feminisme mulai marak. Dan sudah tidak asing lagi dengan gaya pengadeganan baik dalam film hingga mini serial Asya Story ini. Mudah ditebak jalan cerita bahkan akhir cerita.

Film ini memang hasil adaptasi dari novel di Wattpad dengan banyaknya jumlah pembaca. Namun, pengadeganan mini serial ini cukup baik.

Karena namanya mini serial tentu waktu tayang singkat yaitu hanya 10-an menit per episode. Dan serialnya juga cukup singkat yaitu hanya sampai di 6 episode.

Ya, Asya Story memang sebuah film dengan tema kekerasan seksual, dan bullying terhadap fisik juga kerap terjadi di suatu sekolah. Asya ini mengalami hal tersebut.

Dengan kurang harmonisnya Asya dalam keluarga, hingga membawanya menjadi pendiam saat di sekolah. Asya yang memiliki dua orang teman yang juga sahabatnya, kerap pula terlihat Asya masih pendiam. Dan sisi ini membuat penonton gregetan untuk bisa kenghadirkan sisi lain dari Asya.

Asya yang enggan pulang cepat ke rumah, membuatnya bertahan dalam studio musik di sekolahnya. Naas menimpanya. Asya bertemu seniornya bernama Alex.

Alex yang juga mengalami broken home di rumahnya mulai tertarik dengan Asya. Alex yang juga sudah ternoda otaknya karena sering mabuk di bar pada malam hari. Alex pun menodai Asya. Alex memperkosa Asya.

Asya tak berdaya di kala Alex menodai kesucian Asya. Di sisi lain Fano datang ke studio musik dan tak menolong Asya sedikitpun. Batin saya selaku perempuan pun kesal ke Fano, ada kejanggalan mengapa Fano membiarkan hal tersebut terjadi di ruang studio musik di sekolah. Padahal, justru Fano bisa menormalkan Alex selaku sahabatnya untuk tidak melakukan hal keji tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline