Membanjirnya barang-barang impor yang harganya lebih murah daripada produksi dalam negeri dapat memiliki dampak yang kompleks terhadap negara.
Apa saja dampak positif dan negative membanjirnya barang impor dengan harga murah di Indonesia dan dampak positif dan negatifnya? Apa saja solusinya?
Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi :
Positif :
- Menambah pilihan konsumen dalam negeri dengan barang-barang yang lebih murah
- Mendorong persaingan antara produsen dalam negeri dan produsen luar negeri, yang dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produk,
- Meningkatkan akses terhadap barang-barang yang sulit diproduksi atau tidak tersedia di dalam negeri.
- Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan permintaan domestik yang kuat dan ekonomi yang tumbuh.
Negatif :
- Mengurangi permintaan terhadap produk-produk dalam negeri, yang dapat menyebabkan penurunan produksi dan penurunan lapangan kerja.
- Mengurangi pendapatan pemerintah dari pajak impor.
- Meningkatkan defisit perdagangan, yaitu perbedaan antara nilai impor dan ekspor suatu negara.
- Membuat negara lebih rentan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing.
Dalam konteks Indonesia, dampak dari membanjirnya barang-barang impor yang harganya lebih murah daripada produksi dalam negeri dapat bervariasi tergantung pada sektor ekonomi dan kebijakan yang diterapkan. Beberapa sektor mungkin mengalami peningkatan daya saing dan pertumbuhan, sementara yang lain mungkin mengalami tekanan dan penurunan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan kebijakan yang tepat untuk mengelola dampak dari impor yang murah.
Salah satu pemikir ekonomi yang mengemukakan pandangannya tentang masalah impor adalah Adam Smith. Dalam bukunya "The Wealth of Nations", Smith mengemukakan bahwa perdagangan internasional dapat memberikan manfaat bagi negara-negara yang terlibat dalam perdagangan tersebut. Namun, Smith juga mengemukakan bahwa negara harus memperhatikan keseimbangan antara impor dan ekspor agar tidak terjadi defisit perdagangan yang berlebihan.
.
Selain itu, beberapa solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah impor di Indonesia antara lain:
- Peningkatan daya saing industri dalam negeri: Upaya untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri melalui peningkatan kualitas produk, peningkatan produktivitas, dan peningkatan inovasi dalam proses produksi.
- Kebijakan proteksi: Pemerintah dapat memberikan kebijakan proteksi terhadap industri dalam negeri dengan memberikan tarif impor yang lebih tinggi atau membatasi impor barang tertentu. Peningkatan kualifikasi tenaga kerja: Peningkatan kualifikasi tenaga kerja dalam negeri dapat membantu meningkatkan daya saing industri dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada barang impor.
Dengan mengimplementasikan solusi-solusi tersebut, diharapkan Indonesia dapat mengatasi masalah impor dan memulai kembali pertumbuhan sektor industri secara berkelanjutan.
Daftar Pustaka
- Leslie Kramel, Investopedia (2023). How Importing and Exporting Impacts the Economy. Diakses pada 17 November 2023, dari How Importing and Exporting Impacts the Economy (investopedia.com)
- Brent Radcliffe, Investopedia (2023). The Basics of Tariffs and Trade Barriers. Diakses pada 17 November 2023, dari https://www.perplexity.ai/search/d2689d33-db3f-40ff-9bda-a7b246a6f7f9?s=u
- LINDA MELATI OKTAVIA (2019). Pengaruh Ekspor Dan Impor Terhadap Utang Luar Negeri Indonesia Dalam Perspektif Ekonomi Islam Tahun 2013-2017. Diakses pada 17 November 2023, dari http://repository.radenintan.ac.id/9686/1/Awal%20-%20BAB%20II%20dan%20Dapus.pdf
- Kementrian Keuangan (2014).Analisa Daya Saing dan Produktivitas Indonesia Menghadapi MEA. Diakses pada 17 November 2023, dari https://fiskal.kemenkeu.go.id/files/beritakajian/file/Kajian%20Daya%20Saing%20dan%20Produktivitas%20Indonesia%20Menghadapi%20MEA.pdf