Lihat ke Halaman Asli

Misteri Rezeki

Diperbarui: 29 Juni 2018   16:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Rezeki banyak orang berpresepsi berbeda pengertian, dalam garis besar menjadi 2 golongan yaitu golongan pertama mempunyai presepsi untuk memperoleh rezeki harus bekerja, semakin rajin, giat, rajin, atau semakin kerja keras maka rezeki yang diperoleh akan semakin besar, sebaliknya, semakin malas,sedikit bekerja, maka akan berkurang jumlah rezeki yang diperolehnya. 

Namun juga ada sekelompok lain lagi yang memahami bahwa setiap orang mempunyai bagian rezekinnya masing-masing. bilamana bagian dari rezekinya banyak maka rezekinya akan banyak, sebaliknya bila memang rizekinya bekerja keras bagaimanapun rezekinya juga tidak akan banyak. orang yang sepaham dengan konsep ini akan berpendapat bahwa pekerjaan itu bukan penentu jumlah rezeki yang didapat dan bersifat sebagai bersifat sebagi pintu pembuka rezeki,

Dari Abu Hurairah ra berkata: "rasulullah Saw bersabda "Allah swt berfirman "Aku menurut prasangka hambaku, dan aku bersamanya ketika ia mengingatku jika ia mengingatku dalam dirinya maka aku mengingatnya di diriku, jika ia mendekat kepadaku sejengkal, maka aku akan mendekat kepadanya sehasta, jika ia mendekat kepadaku sehasta maka aku akan mendekat kepadanya sedepa, jika ia mendekat kepadaku berjalan maka aku akan mendekat kepadanya sambil berlari kecil.

Dari hadist tersebut dapat diketahui bahwa bilamana seseorang mempunyai keyakinan yang kuat kalau datang rezeki harus dengan kerja keras, maka datangnya reseki pasti harus dengan kerja keras, sebaliknya, bilamana ada orang yang yakin datangnya rezeki sedah diatur, maka pekerjaan yang dilakukan hanya menjadi perantara datangnya rezeki. niat mereka bekerja semata mata karena mereka ingin berbuat baik kepada orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline