Lihat ke Halaman Asli

Tunawisma

Diperbarui: 3 Desember 2023   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di jalanan kota yang sibuk dan ramai,

Seorang tunawisma mengemis dengan mata yang sayu.

Dalam dinginnya malam yang gelap dan dingin,

Dia berusaha bertahan dengan segala kesedihannya

Tak ada tempat yang bisa dia panggil rumah,

Hanya deretan trotoar yang menjadi alasannya.

Dia tidur di bawah langit yang tak berbelas,

Menghadapi kerasnya dunia tanpa tempat berlindung

Tunawisma, manusia yang terpinggirkan,

Terlupakan oleh masyarakat yang terburu-buru.

Tak ingin mereka melihat dan terus berlalu,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline