Lihat ke Halaman Asli

Syarifa Sabilla

ceue canteq

Penerapan Nilai-nilai Pancasila bagi Siswa di Era Globalisasi

Diperbarui: 13 Mei 2021   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia. Agar peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab maka diperlukannya pendidikan yang tidak terlepas dari ajaran pancasila sebagai dasar untuk melaksanakan pendidikan di Indonesia. Perlu diketahui peserta didik jaman sekarang dan generasi muda lainnya terkena dampak buruk dari globalisasi, teman bergaul, dan hal hal negatif lainnya. Keadaan yang demikian perlu perhatian khusus karena mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan meneruskan perjuangan generasi tua membangun bangsa Indonesia. Oleh karena itu agar negara ini dapat maju perlu dilakukannya penerapan pancasila sebagai pedoman bangsa Indonesia.

Agar kita dapat menerapkan pancasila maka kita perlu mengetahui nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Menurut Suko Wiyono (2013, 95-96) nilai-nilai/karakter bangsa Indonesia yang tercermin dalam sila-sila Pancasila yaitu pada sila pertama membahas tentang kepercayaan dan ketaqwaan kepada tuhan yang maha esa, kebebasan beragama, dan toleransi di antara umat beragama. Pada sila yang kedua mengandung nilai kecintaan kepada sesama manusia, kesamaanderajat manusia, keadilan, dan keadaban. Pada sila yang ketiga memiliki nilai persatuan, kebersamaan, cinta pada tanah air. Pada sila yang keempat isi yang terkandung yaitu musyawarah mufakat, demokrasi, dan kebijaksanaan. Pada sila yang terakhir yaitu sila yang kelima mengandung keadilan, kesejahteraan lahir dan batin, serta kekeluargaan dan gotong royong.

Implementasi nilai-nilai Pancasila di era globalisasi bagi peserta didik bisa dilaksanakan dengan menumbuhkan sifat nasionalisme pada peserta didik. Nasionalisme dapat dipupuk kembali dalam momentum-momentum yang tepat seperti pada saat peringatan hari sumpah pemuda, hari kemerdekaan, hari pahlawan dan hari besar nasional lainnya, guru maupun dosen yang tulus mengajar dengan baik dan ikhlas menuntun para siswa hingga mampu mengukir prestasi yang gemilang, pelajar yang belajar dengan sungguh-sungguh dengan segenap kemampuannya demi nama baik bangsa dan negara, cinta serta bangga tanpa malu-malu menggunakan produk-produk dalam negeri demi kemajuan ekonomi Negara. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline