Lihat ke Halaman Asli

Syarif hidayatullah

TPQ TANGGA LISUNG NW DAN BLOGGER

Mengais Senja di Tepi Kesabaram

Diperbarui: 4 Februari 2024   01:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepi kesabaran aku menanti, Senja teranyarkan dalam sepi. Capek terasa merambah, mencengkeram, Namun harap menari dalam keheningan.

Reruntuhan waktu membebani hati, Mengguratkan kesedihan dalam nada. Gelap melingkari, waktu terhenti, Namun bintang-bintang tetap menyapa.

Capek merangkak, namun teguh berdiri, Di antara lamunan dan serpihan mimpi. Sebuah penantian, berat namun suci, Dalam kelelahan terpintas sebuah kisah.

Langit membisikkan rahasia senja, Dalam goresan keemasan cahaya. Capek menanti, seiring waktu berjalan, Mengukir kesabaran, menabur harap.

Pada ujung penantian, ada kisah, Yang melintasi reruntuhan hati. Capek menanti, dalam kesunyian, Terukirlah indahnya pelangi senja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline