Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

TERVERIFIKASI

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Pentingnya Program Pensiun buat Pekerja dan Perusahaan

Diperbarui: 15 November 2024   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pribadi

Laporan ADB menyebut 50% lansia atau pensiunan di Indoensia hidupnya sangat bergantung dari transferan anak-anaknya atau keluarga. Itu berarti, tingkat ketergantungan kaum pensiunan terhadap anak atau keluarga sangat tinggi. Bisa dikatakan 1 dari 2 pensiunan tidak punya uang sehingga menggantungkan hidupnya kepada anak-anaknya atau keluarganya.

Puluhan tahun kita bekerja, apakah pada akhirnya di hari tua hanya bergantung kepada anak-anak atau keluarga? Sebelum menjawab itu, inilah pola kesadaran baru yang perlu ditanamkan ke banyak pekerja atau perusahaan. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup di masa kini, tentu mempersiapkan masa pensiun atau hari tua juga penting. Untuk hari tua atau masa pensiun yang lebih nyaman, bukan menjadi beban.

Hari ini usia harapan hidup orang Indonesia sudah mencapai 73 tahun. Bila usia pensiun rata-rata berada di 55 tahuh, maka masih ada 18 tahun masa kehidupan di hari tua. Sementara di hari tua, iita sudah tidak bekerja lagi. Tidak ada gaji, tidak ada pemasukan. Lalu, dari mana kita bisa membiayai hidup sesuai standar kita sendiri?

Mau tidak mau, menyiapkan program pensiun sejak dini menjadi penting. Karena faktanya, 8 dari 10 pekerja di Indonesia pun sama sekali tidak siap pensiun. Dikarenakan tidak tersedianya dana yang cukup untuk hari tua. Bolehlah disebut, 90% pekerja di Indonesia diambang mengalami masalah keuangan di hari tua. Akibat tidak adanya persiapan untuk masa pensiun yang lebih baik.

Jadi, kenapa program pensiun penting bagi pekerja dan perusahaan? Jawabnya sederhana. Bagi pekerja, tentu program pensiun dapat memberikan kesinambungan penghasilan di hari tua di masa pensiun. Tanpa program pensiun, dapat dipastikan setiap pekerja tidak memiliki dana yang cukup untuk membiayai kehidupannnya sendiri. Sementara bagi perusahaan, tentu ada kewajiban untuk membayar imbalan pasacakerja, baik akibat pekerjanya pensiun, meninggal dunia atau di-PHK. Karena itu, proram pensiun bagi perusahaan menjadi penting agar pembayaran imbalan pascakerja tidak lagi dilakukan perusahaan tapi dibayarkan dari program pensiun yang dimilikinya. Maka program pensiun, sangat penting disiapkan bagi pekerja sendiri atau perusahaan yang harus membayar imbalan pascakerja ke pekerja nantinya.

Sudahkah siapkah kita pensiun hari ini? Mungkin jawabnya, belum siap. Bisa jadi, karena belum punya dana pensiun atau ketersediaan dana yang cukup untuk penisun. Lagi-lagi, program pensiun jadi penting disiapkan sejak dini. Apalagi masa pensiun, cepat atau lambat pasti terjadi.

Nah, salah satu cara yang bisa ditempuh untuk menyiapkan program pensiun adalah menjadi peserta DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan).  DPLK menjadi program untuk mempersiapkan masa pensiun, dengan menyisihkan sebagian kecil gaji yang didedikasikan untuk masa pensiun. Artinya, menabung untuk hari tua, untuk masa pensiun. DPLK merupakan "kendaraan" yang paling pas digunakan mempersiapkan masa pensiun. Karena DPLK, setidaknya memberikan 3 (tiga) keuntungan, yaitu: 1) ada pendanaan yang pasti untuk masa pensiun, 2) ada hasil investasi yang signifikan selama menjadi peserta, dan 3) mendapat fasilitas perpajakan saat manfaat pensiun dibayarkan.

Jadi, jangan tunda lagi. Siapkan program pensiun dari sekarang. Mumpung masih bekerja, masih punya gaji yang bisa disisihkan untuk masa pensiun, Berapapun besarnya, mulailah menabung untuk hari tua kita sendiri. Karena kalau bukan kita siapa lagi yang mau peduli untuk hari tua kita. Yuk siapkan pensiun .... #EdukasiDanaPensiun #DanaPensiun #EdukatorDanaPensiun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline