Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

TERVERIFIKASI

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Untuk Anak dan Cucu Perempuan, Sedikit Wejangan di Hari Ulang Tahunmu

Diperbarui: 17 Agustus 2024   07:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pribadi

Sekadar catatan, seorang ayah sekaligus kakek untuk anak bungsunya Farah Gammathirsty Elsyarif yang kini berusia 17 tahun dan cucu pertamanya Aleena Thalia Saqeenarava yang berulang tahun ke-1 di Agustus 2024 ini. Sebagai ekspresi rasa cinta dan kasih sayang yang memang jarang ditunjukkan. Karena setiap ayah atau kakek, punya cara tersendiri untuk mencintai anak dan cucunya. Tidak mungkin sama, tidak mungkin pula dibandingkan.

Hari ini, Abi atau kakek berpesan untuk Farah dan Aleena. Kejarlah ilmu setinggi langit Nak, belajar dan terus belajar! Karena pendidikan adalah cara paling gampang untuk menjadi lebih baik, di samping untuk meraih cita-cita. Jadikan pendidikan dan ilmu sebagai bekal di dunia dan akhirat, bukan harta apalagi pangkat.

Ketahuilah Nak, surga memang tidak terletak di kaki Abi atau kakek. Tapi ayah dan nantinya menjadi kakek adalah pahlawan keluarganya. Pada dirinya, ada jiwa pantang menyerah. Kepanasan kehujanan hanya untuk mencari menafkahi keluarganya. Rela meminjamkan hatinya berjibaku dengan masalah tanpa mengeluh sedikitpun. Seorang ayah selalu jadi jangkar di mana anak-anaknya berdiri. Makanya banyak orang menyebut, ayah adalah the best hero in the world.

Bila ada lelaki pertama yang menyayangi anak perempuannya, dialah ayah. Selalu ikhlas menjaganya dan bersusah payah untuk membahagiakan anak-anaknya. Selalu tampak tegar untuk menguatkan kalian. Hingga keringatnya siang malam pun dijadikan bukti cintanya kepada kalian. Seorang ayah memang sering gagal berkata-kata cinta. Tapi ia mampu menunjukkan dengan bukti. Untuk selalu berjuang dan berkorban dalam setiap peluh keringatnya yang akhirnya kering sendiri.

Begitulah ayah, orang yang paling kurang bicara, hanya menyoal sesekali. Tetapi dia memerhatikan semua perkara. Dia yang tidak mahir mengurai air mata, namun di tiap tengadahnya tidak pernah lupa berdoa dan menyebut nama anak-anak dan cucunya.

Ayah memang hanya panggilan. Tapi dialah  pemilik bahu terlapang, tulang punggung terkuat, pelindung terkokoh. Apapun alasannya, selalu berkorban untuk anak-anaknya. 

Benar adanya, tidak ada guru yang sehebat dengan ibu. Tapi tidak ada pula yang lebih dijunjung tinggi daripada martabat seorang ayah. Karena setiap ayah sadar, anak-anaknya hanya akan memetik teladannya bukan nasihatnya. Selalu rela meminjamkan hati untuk mengatasi segala yang dihadapinya.

Ini sedikit wejangan di hari ulang tahun Farah dan Aleena, anak bungsu Abi dan cucu kakek. Jangan pernah bertanya, seberapa cinta seorang ayah kepada anak perempuannya. Seberapa cinta seorang kakek kepada cucu perempuan pertamanya? 

Biarkan waktu yang membuktikan, biarkan perilaku yang menjawabnya. Dan seorang ayah atau kakek, pasti mengajarkan anak dan cucunya tentang bagaimana cara mencintai dan dicintai? Love you Farah dan Aleena, selamat ulang tahun ya, semoga sehat dan berkah selalu!

Sumber: Pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline