Seorang tuan dari kota besar, katanya memiliki gaji 100 juta perbulan di suatu perusahaan asing. Dia tengah berdiri di depan villanya sambil memandang ke arah gunung. Ketika seorang peladang mengumpulkan hasil panen buah talas.
Sang tuan itu bertanya :
Berapa lama waktu yang Anda habiskan untuk memanen talas sebanyak ini?
“Tidak lama, cukup 5 jam,” jawab peladang.
“Mengapa tidak lebih lama lagi dan memanen lebih banyak lagi ?” kata sang tuan.
“Ini sudah cukup buat dijual sebagian dan sebagian lagi untuk keluargaku”
“Apa yang Anda lakukan di luar memanen talas dan berkebun?”
“Ya, sederhana saja. Bermain dengan anak-anak, tidur siang, makan bersama keluargaku, mengantar dan antar jemput anak ke sekolah, ngobrol dengan teman-teman, lalu mengabdi di taman bacaan dekat sini, yah menikmati yang ada saja".
“Aku punya ide untuk membantumu,” ujar sang tuan.
“Aku lulusan master dari Amerika. Saranku, habiskan waktumu lebih banyak untuk berkebun, menanam talas, bikin produktif tanah garung. Agar dapat lebih banyak uang, lalu beli lagi tanah-tanah yang lainnya".
Jangan jual hasil kebun ke tengkulak. Jual saja langsung ke pasar. Modalnya kan hanya kendaraan. Bila perlu jual ke pabrik keripik atau bolu talas. Kumpulkan uangnya, sampai Anda memiliki pabrik sendiri. Kendalikan produk, distribusi dan produksinya dari hulu hingga hilir.