Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

TERVERIFIKASI

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Apa yang Tidak Dimulai Hari Ini, Tidak Akan Pernah Selesai Esok

Diperbarui: 13 Desember 2023   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: TBM Lentera Pustaka

Apa yang tidak dimulai hari ini, tidak akan pernah selesai esok. Maka jangan pernah ragu untuk selalu berbuat baik pada sesama. Karena setiap perbuatan baik pasti mendatangkan kebaikan juga. Tidak ada kebaikan yang dibalas selain kebaikan pula. Itu prinsip sederhana.

Siapapun yang menanam pohon, lalu rindangnya menjadi tempat berteduh banyak orang. Buahnya dinikmati semua orang maka pohon yang ditanam akan tercatat sebagai amal orang yang menanamnya. Namun tidak akan pernah ada pohon yang rindang dan berbuah tanpa ditanam sebelumnya. Begitulah prinsip kebaikan bekerja untuk alam semesta.

Ketahuilah setiap manusia pasti akan menunggal dunia. Dan ketika meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga hal: 1) sedekah jariyah, 2) ilmu yang bermanfaat, dan 3) anak saleh yang senantiasa mendoakan orangtuanya" (Hadis). Maka tidak kebaikan du dunia, tidak akan pernah sia-sia. Karena apa yang kita makan akan habis, apa yang beri beri akan kekal.

Maka jalani dan lakukan yang baik di sisa waktu yang ada. Apapun, pasti akan dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT. Lagi pula, dunia bukanlah segalanya. Ada fase kehidupan lain setelah kematian. Lalu, apa yang sudah dipersiapkan untuk itu? Sungguh, surga Firdaus tidak akan pernah dapat diraih tanpa tanpa niat ikhlas karena Allah SWT, amal yang baik, dan rahmat dari-Nya.

Ahsanul 'amala, adalah amal terbaik. Hanya bisa dilakukan dengan tidak suka menunda pekerjaan. Di samping tetap dikerjakann secara terus-menerus sekalipun sedikit. Seperti kata para ulama, "Sejelek-jelek orang adalah yang hanya rajin ibadah di bulan Ramadhan saja. Sementara orang yang sholeh adalah orang yang rajin ibadah dan rajin sholat (malam) sepanjang tahun". Karena, sebaik-baik ibadah adalah yang dilakukan sepanjang tahun.


Nabi Muhammad SAW pernah ditanya, "Amalan apakah yang paling dicintai Allah?" Beliau menjawab, "Yang dikerjakan terus-menerus walaupun sedikit." Lalu beliau melanjutkan sabdanya, "Beramallah sesuai dengan kemampuan kalian." (Al-Bukhari: 594).

Berbekal prinsip sederhana tentang pentingnya amal kebaikan itulah, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor hadir. Sebagai sarana berbuat baik dan menebar manfaat kepada sesama. Sebagai ladang amal untuk banyak orang, bukan sedikit orang. Siapapun dapat mengabdi dan berkiprah di taman bacaan atas nama kemanusiaan dan kepedulian sosial. Demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi anak-anak dan masyarakat. Siapapun di TBM Lentera Pustaka bisa membimbing anak-anak usia sekolah yang membaca, mengajar baca Tulisa kaum buta aksara, mengajar calistung anak kelas prasekolah, memberi nasihat baik, bersosial dan memotivasi, hingga menjadi driver motor baca keliling ke kampung-kampung yang tidak punya akses bacaan. Berkiprah sepenuh hati di taman bacaan, sambil tetap menikmati momen asyik dan menyenangkan di taman bacaan.

Di TBM Lentera Pustaka saat ini, tidak kurang dari 200 orang menjadi pengguna layanan setiap minggunya yang berasal dari 4 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya, Sukajadi). Beroperasi 6 hari dalam seminggu, kecuali Senin, TBM Lentera Pustaka kini menjalankan 15 program literasi, mulai dari TABA (Taman Bacaan) dengan 100-an anak usia sekolah pembaca aktif, GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9 ibu buta huruf, KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 40 anak usai PAUD, YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim, JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 12 kaum ibu jompo, TBM Ramah Difabel dengan 2 anak, KOPERASI LENTERA dengan 28 anggota kaum ibu, DonBuk (Donasi Buku), RABU (RAjin menaBUng), LITDIG (LITerasi DIGital), LITFIN (LITerasi FINansial), LIDAB (LIterasi ADAb), Rooftop Baca, MOBAKE (MOtor BAca KEliling) yang keliling ke 3 kampung untuk sediakan akses bacaan, dan melek Al Quran. Didukung 5 wali baca dan 12 relawan, saling bergotomng royong untuk menjalankan aktivitas literasi dan taman bacaan dengan komitmen dan secara konsisten.

Jadi di mana pun, kerjakan saja sesuatu yang baik dengan terus-menerus sekalipun sedikit. Karena barangsiapa menunjukkan sesuatu kebaikan, maka baginya pahala bagi yang melakukannya. Dan tidak ada kebaikan yang lebih baik selain beriman kepada Allah dan bermanfaat bagi manusia. Tidak ada keburukan yang lebih buruk selain musyrik dan merugikan manusia lainnya. Salam literasi #TamanBacaan #BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka

Sumber: TBM Lentera Pustaka

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline