Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Perbaikilah Dirimu, Untuk Apa Berjuang Menyalahkan Orang Lain?

Diperbarui: 8 Juli 2023   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pribadi

Percaya nggak sih, zaman begini masih banyak orang yang gemar membenci dan menyalahkan orang lain? Orang-orang yang bermentalitas "korban". Seolah-olah apa yang terjadi akibat perbuatan orang lain. Maka Saranya, lebih baik perbaiki dirimu. Sama sekali nggak perlu mennyutuh orang lain memperbaiki diri bila diri kita sendiri belum mau memperbaiki diri. Segampang itu saja sih.

Daripada menyuruh orang lain memperbaiki diri lebih baik perbaiki diri sendiri dulu. Memulai memperbaiki diri sendiri. Karena dengan memperbaiki diri, siapapun jadi lebih sadar diri bahkan lebih mengenal diri sendiri. Bukalah mata hati dan batinmu, untuk mau dan berani memperbaiki diri daripada menyalahkan orang lain. Jangan bermentalitas "korban", lebih baik muhasabah diri.

Perbaikilah dirimu, begitu perintahnya. Seperti kata Al-Fudhail bin 'Iyadh berkata, "Hendaknya kamu disibukkan dengan memperbaiki dirimu, janganlah kamu sibuk membicarakan orang lain. Barang siapa yang senantiasa disibukkan dengan membicarakan orang lain maka sungguh dia telah terperdaya". Jadi, pernbaikilah dirimu. Untuk apa berjuang menyalahkan orang lain?

Sejatinya, memperbaiki diri itu gampang. Tapi sulit sekali dikerjakan. Seperti bersikap sabar dalam segala keadaan, selalu bersyukur atas apa yang diperoleh, dan beroikri positif dalam setiap keadan. Apapun yang baik, adalah cara sederhana memperbaiki diri. Lakukan saja kebaikan kecil di sekitar kita, sambil menikmati semua proses dan realitas dalam hidup. Tidak usah banyak mengeluh, merundung apalagi menyalahkan orang lain. Kok zaman begini, masih senang sama hal-hal yang jelek dan negatif? Perbaikilah dirimu.

Suatu kali, Imam Ibnul Qayyim RA pernah berkata, "Barang siapa yang mengenali jati dirinya sendiri maka dia akan menyibukkan dengan memperbaikinya daripada sibuk mengurusi aib-aib orang lain". Memang penting banget untuk memperbaiki diri. Daripada sibuk dengan urusan orang lain, apalagi hanya menebar aib atau mengintimidasi orang lain. Sama sekali tidak ada gunanya. Zaman begini gitu lho, baik saja belum tentu dapat surga. Apalagi hanya memelihara pikran negatif dan bertindak buruk. Mau sampai kapan dan mau ke mana?

Sibuklah untuk memperbaiki diri sendiri. Karena itu berguna untuk esok yang lebih baik. Siapapun orangnya, bila sadar, bahwa tiap manusia pasti punya salah dan khilaf. Maka tugas berikutnya, cukup perbaiki diri sendiri saja. Karena kata orang bijak, balas dendam terbaik adalah hanya dengan memperbaiki diri sendiri. Salam literasi!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline