Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

TERVERIFIKASI

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Sekilas tentang Menulis Novel

Diperbarui: 13 Mei 2023   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Unindra

Menulis novel menjadi bagian dari menulis kreatif. Novel adalah karya sastra berbentuk prosa yang lebih panjang dari cerita pendek. Novel dapat dimaknai sebagai kisah cerita hidup manusia dalam peristiwa yang luar biasa sehingga melahirkan konflik yang menjurus pada perubahan nasib pelakunya.

Novel sering disebut sebagai karya sastra yang diciptakan oleh pengarang dari pencampuran imajinasi dan gambaran kehidupan di sekitar pengarang yang menghasilkan dunia baru yang berisi tentang kehidupan para tokoh. Cerita sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang tokoh atau beberapa tokoh bisa dikisahkan ke dalam novel, seperti Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Mariposa karya Luluk HF.

Novel dapat dibagi atas dua jenis, yaitu 1) novel serius dan 2) novel hiburan atau popular. Novel serius adalah novel yang perlu keseriusan dalam membacanya, pembaca dituntut mengoperasikan daya intelektualnya. Ciri-ciri novel serius, antara lain: 1) Masalah percintaan banyak diangkat, tapi bukan masalah utama. Contohnya novel Siti Nurbaya, dan Novel Salah Asuhan, 2) Masalah kehidupan amat kompleks, misalnya hubungan sosial, maut, ketuhanan, takut dan cemas, 3) Mengungkap sesuatu yang baru dengan cara yang baru pula, 4) Tidak mengabdi pada selera pembaca, 5) Mengambil realitas kehidupan yang bersifat universal sebagai model, 6) Tujuan menghibur, memberikan pengalaman yang berharga bagi pembaca (kontenplatif) perenungan, dan 7) Tetap betahan sepanjang zaman, contohnya Romeo and Juliet.

Sedangkan novel hiburan atau popular adalah novel yang bersifat menghibur sebagai bacaan ringan. Citri-ciri novel hiburan atau novel pop antara lain: 1) Populer pada zamannya dan digemari para remaja, 2) Tidak menampilkan masalah kehidupan yang lebih intens, 3) Tidak meresapi hakikat kehidupan, 4) Bersifat artifisial atau sementara, ini berkaitan dengan percintaan remaja, tidak logis dalam alur ceritanya karena bersifat sementara, 5) Mudah dibaca dan mudah dipahami, 6) Masalah yang dikemukakan singkat, tapi actual seperti masalah cinta dan masalah persahabatan, 7) Mengejar selera pembaca, 8) Alur sengaja dibuat lancar dan sederhana, 9) Alur atau jalan cerita jarang dibuat flashback, cerita tidak dibuat sulit agar mudah dipahami, 10) Tokoh tidak berkembang (menuntut pengarang untuk memuaskan pembaca) seperti pemarah, baik, sederhana, jujur, tokoh mengalami perubahan watak, 11) Alur, tema, karakter, latar biasanya bersifat stereotif (itu-itu saja) tidak mengutamakan unsur kebenaran, dan 12) Bersifat menghibur, tujuannya menghibur, akhir cerita sebagian besarnya bersifat happy ending.

Kekuatan novel terletak pada 3 ciri novel yang paling utama:

1. Alur atau plot yang kompleks.

2. Tema yang dinamis.

3. Tokoh dan karakternya yang variatif.

Adapun persyaratan menulis novel yang patut menjadi pertimbangan adalah sebagai berikut:

1. Siapa tokoh utama yang akan diceritakan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline