Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

TERVERIFIKASI

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Tahapan dalam Menulis Kreatif

Diperbarui: 1 April 2023   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Unindra

Menulis kreatif sebagai pembelajaran memang tidak terlalu sulit. Namun masalah besarnya adalah memulia untuk menulis kreatif. Menulis dengan cara yang beda. Ide tulisan yang berbeda, cara menulis yang berbeda, bahkan gaya penceritaan yang berbeda pula. Perbedaaan dalam menulis atau menghasilkan karya sastra itulah titik tekan menulis kreatif.

Menulis kreatif dapat dikatakan sebagai cara atau kemampuan menuangkan ide dan gagasan secara tertulis yang berbeda dan menarik sehingga memberi pengalaman batin kepada pembaca. Persoalannya, bagaimana untuk memulai menulis kreatif? Langkah-langkah dalam menulis kreatif. Agar mampu menghasilkan karya yang baik dan menarik.

 

Buku "Kompetensi Menulis Kreatif" kaya Syarifudin Yunus terbitan Ghalia Indonesia (2015) menegaskan tentang pentingnya tahapan menulis kreatif. Tentang urutan cara dalam menulis kreatif. Agar lebih mudah dalam menuangkan ide dan gagasan secara tertulis. Tahapan menulis sebagai proses untuk menghasilkan tulisan sastra, baik dalam bentuk puisi, cerpen, novel, atau drama. Adapun tahapan menulis kreatif terdiri dari:

1. Pemunculan Ide. Sebagai cara penulis untuk memunculkan ide yang ada dalam pikirannya, baik berdasar pengetahuan, pengalaman atau perasaannya. Tahapan ini menekankan pada upaya memunculkan ide semata. Karena ide sering muncul di sembarang tempat dan waktu. Ide juga bersifat "sekelebatan" melintas dan hilang lagi. Sekalipun ide dapat dirangsang, namun saat ide muncul yang penting segera dicatat dan diperlakukan sebagai bahan tulisan.

2. Pengembangan Ide. Sebagai cara penulis untuk mengembangkan bahan tulisan karena biasanya ide yang muncul tidka lengkap. Untuk itu, setiap ide harus diperinci tentang apa dan bagaimananya? Ide dapat dikembangkan dengan membaca buku atau membuat pengalaman terkait ide yang akan ditulis. Tahapan pengembangan ide juga dapat dilakukan dengan diskusi atau perenungan.

3. Pelahiran Ide. Sebagai cara konkret penulis untuk melahirkan ide-ide sebagai tulisan kreatif. Untuk itu, aspek kemampuan bahasa dan kosakata sangat penting. Saat menulis biasanya dihadapkan pada hambatan psikologis, seperti rasa malu, tidak percaya diri atau takut. Saat menulis, siapapun harus fokus pada penuangan ide dan gagasan tanpa peduli pada hambatan sehingga membuat proses menulis jadi tidak lancar.

4. Penyempurnaan Ide. Sebagai cara untuk menyempurkanan atau editing atas tulisan kreatif yang telah dilahirkan. Tahapan ini penting karena biasanya ide yang dituliskan tidak utuh dan belum sempurna. Bahkan ide yang ditulis pun bisa mengalami perubahan dan pengembangan. Maka tahapan penyempurnaan ide dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung, bisa sekali atau berulang-ulan. Tapi intinya, setiap tulisan kreatif harus melalui tahapan penyempurnaan ide.


Tahapan menulis kreatif adalah proses menulis yang harus dilakukan. Maka ikuti saja langkah demi langkah dalam menulis kreatif. Sambil menikmati "indahnya" menulis. Agar mampu melahirkan karya kreatif yang baik dan menarik. Menulis kreatif adalah perbuatan, bukan pelajaran. Maka solusinya, tulis tulis dan tulis semua ide yang ada di benak pikiran kita. Salam Menulis Kreatif #KompetensiMenulisKreatif #MenulisKreatif #SyarifudinYunus

Sumber: Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline