Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

TERVERIFIKASI

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Kemah Literasi Jawa Barat 2022, Promosikan Literasi Budaya Bandung Purba

Diperbarui: 2 September 2022   07:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Forum TBM Jawa Barat

Diikuti 200-an pegiat literasi se-Jawa Barat, Forum TBM Jawa Barat menggelar Kemah Literasi dengan mengusung tema "Literasi Budaya Bandung Purba Sebagai Wadah Melestarikan Kembali Pusaka Bumi Bandung" di Bumi Perkemahan Kiarapayung Jatinangor Sumedang. 2-4 September 2022. Selain untuk meningkatkan wawasan dan kapasitas para pegiat literasi, Kemah Literasi juga menjadi sarana berbagi informasi, pengetahuan, dan pengalaman tentang dunia literasi dan taman bacaan.

Berbagai aktivitas urun rembuk dan diskusi disajikan dalam Kemah Literasi Jawa Barat 2022. Ikut mengisi materi diskusi narasumber seperti T. Bachtiar (Ahli Geologi dan Penulis Bandung Purba), Opik, M.Pd (Ketua Forum TBM Pusat), Bayu Gautama (Founder Sekolah Relawan), Prof. Davidescu Cristiana Victoria (Direktur Pasca Sarjana UNLA), Etty RS (Budayawan/Sing Rancage), Kusnandar S.Sos, M.Si (Dosen UNPAD), dan Maman Suherman (Penasehat Forum TBM). Ada pula kreasi literasi budaya seperti Kacapi Anak Berprestasi, Jaipong, Lomba Baca Puisi Sunda, Sejarah Desa, dan Diseminasi karya dalam Pendokumentasian Budaya sebagai bagian untuk memperkuat aktivitas literasi dan taman bacaan di Jawa Barat.

Forum TBM Jawab Barat berharap Kemah Literasi 2022 ini pun mampu menjadi media afirmasi pegiat literasi dalam mem-booster semangat dan kiprah nyata di taman bacaan. Sekaligus untuk menjawab tantangan yang dihadapi para pegiat literasi di daerahnya masing-masing. Karena memang menegakkan kegemaran membaca dan budaya literasi masyarakat dibutuhkan pikiran dan tenaga ekstra. Apakagi di tengah gempuran era digital.

Taman bacaan, dengan segala kondisinya, adalah jalan bukan tujuan. Maka pegiat literasi harus tetap melangkah dan berproses demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang literat. Literasi dan taman bacaan yang lebih fokus pada tujuan sambil tetap menemukan solusi dari setiap masalah di taman bacaan yang ada. Literasi yang mampu mengubah niat baik jadi aksi nyata. Hingga suatu saat nanti, literasi berlaku untuk semua dan menjadi aktivitas yang bersifat inklusif di tengah masyarakat Indonesia. Salam literasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline