Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

TERVERIFIKASI

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Hanya Kenalkan Anak Komputer, Literasi Digital di Tamann Bacaan Lentera Pustaka

Diperbarui: 26 Juli 2022   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: TBM Lentera Pustaka

Literasi digital tidak harus jadi pandai berdigital. Karena pandai digital belum tentu bijak dalam berdigital.

Sehingga kepandaian menggunakan perangkat digital dan internet justru jadi kontraproduktif. Untuk apa pandai digital bila dipakai untuk hal-hal yang tidak bermanfaat? Apalagi digital hanya untuk eksis di media sosial, buat apa? Bukan itu literasi digital.

Maka di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor, literasi digital bukan untuk pandai digital. Tiap hari Minggu, anak-anak TBM Lentera Pustaka belajar literasi digital. Tujuannya untuk megenal dan mengoperasikan perangkat komputer atau laptop secara baik. 

Misalnya untuk mencari dan memanfaatkan informasi yang ada di internet atau belajar, selain Latihan mengetik teks. Hingga nantinya, terbentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam menggunakan komputer atau laptop. 

Dibimbing oleh relawan TBM Lentera Pustaka, aktivitas literasi digital dilakukan secara praktik. Sambil dijelaskan fungsi dan manfaat komputer serta keguanaannya.  Sehingga setiap anak memiliki kemampuan individu. Untuk menuliskan buku-buku yang telah dibaca atau membuat ringkasan buku bacaan. Dengan begitu, nantinya anak-anak TBM Lentera Pustaka pun jadi terbiasa memadukan kata-kata dan merangkai kalimat untuk menulis.

Dengan dukungan 3 perangkat komputer dan 2 laptop hibah dari Bank Sinarmas dan PLN, pembelajaran literasi digital di TBM Lentera Pustaka diarahkan untuk mengenal mampu mengoperasikan komputer/laptop. Setelah itu, diajarkan bagaimana mengakses internet dan menggunakan media digital atau media sosial secara bijak. 

Agar nantinya, anak-anak TBM Lentera Pustaka lebih cakap digital, punya etika digital, dan berbudaya digital sesuai keperluan. 

Jadi, literasi digital bukan untuk pandai berdigital. Tapi untuk menggunakan hati dan akal sehat dalam berdigital agar tidak salah pakai. Salam literasi #LiterasiDigital #BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline