Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Berubah untuk Berbuah, Selamat Ulang Tahun ke-25 Fahmi Rifli Pradana

Diperbarui: 5 Juli 2022   09:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pribadi

Ulang tahun adalah momen penting semua orang. Tentu, bukan untuk dirayakan. Melainkan untuk bersyukur, betapa besar anugerah Allah SWT kepada hamba-Nya. Di samping jadi momen untuk introspeksi diri, memperbaiki diri seiring bertambahnya usia. Waktu untuk muhasabah diri, tentang apa manfaat yang sudah diperbuat? Dari mana manusia berasal dan mau ke mana hendak pergi?

Selalu ada pahit dan manis dalam perjalanan hidup. Selalu ada suka dan duka dalam hidup setiap manusia. Karena memang manusia tidak ada yang sempurna. Tergantung kita untuk menyikapinya. Akankah momen ulang tahun, mampu menjadikan kita lebih baik atau tidak? Semua itu pilihan. Tentang hari esok mau dibawa ke mana?

Maka di momen 5 Juli 2022 ini, Abi ucapkan selamat ulang tahun ke-25 Fahmi Rifli Pradana.

Tetaplah jadi anak yang baik untuk Abi dan Ibu serta adik-adikmu. Teruslah ikhtiar untuk berubah menjadi lebih baik. Jangan pernah terlena dengan mimpi dan harapan yang tidak ada di depan mata. Teruslah bekerja keras dan selalu mendekat kepada Allah SWT. Karena itu modal penting untukmu saat berumah tangga dan mengarungi jalan panjang kehidupan.

Ketahuilah Nak, semua orang pasti ingin menjadi lebih baik. Lebih soleh dan lebih bermanfaat. Tapi tidak semua orang mau dan berani untuk menjadi baik, soleh, dan bermanfaat. Karena itu tetaplah fokus pada tujuan hidupmu. Jangan dengarkan hal-hal yang tidak perlu didengarkan. Jangan lihat apa pun yang tidak perlu dilihat. Bahkan jangan komentari apa pun yang tidak ada urusan dengan kita. Hiduplah secara realistis. Berubahlah untuk berbuah esok, Nak!

Kenapa di kemudian hari nanti, banyak manusia yang menyesal? Apalagi jelang kematiannya?

Karena betapa banyak manusia hidup dalam kelalaian. Lupa akan kewajibannya sebagai manusia. Untuk ibadah kepada-Nya, untuk berbuat baik kepada sasama-Nya. Sementara hari-harinya hidup dalam kebencian, dalam kemarahan yang tidak beralasan. Hingga hari ini pun, masih banyak manusia yang lalai sementara kain kafan-nya sedang ditenun.

 

Siapa pun ingin hidup nyaman. Tapi banyak yang lupa, nyaman itu diciptakan bukan ditunggu. Karena itu teruslah perbaiki niat, ikhtiar yang baik, dan selalu berdoa memohon ridho-Nya di sisa usia kita. Tidak usah terlalu ngotot untuk segala hal. Karena semua yang ada dan terjadi di dunia, sudah dalam kehendak-Nya. Apa pun yang sudah dikehendaki Allah SWT, pasti baik pasti mampu dan pasti ditolong-Nya. 

Kini di usia 25 tahun, Fahmi Rifli Pradana di babak baru kehidupan, Selesai S-2, bekerja, dan bersiap memasuki rumah tangga. Persiapkan semuanya dengan sebaik mungkin. Dan jadilah teladan untuk kedua adikmu. Jadilah pribadi yang akan terus menjadi alasan Abi dan Ibu sebagai orang tua selalu bersyukur dan bangga telah mendidik dan membesarkanmu, apa pun kondisinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline