Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Relawan Taman Bacaan, Menolong Orang Lain Lewat Akses Bacaan

Diperbarui: 17 April 2022   16:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: TBM Lentera Pustaka

Relawan TBM, apa mereka dikasih duit? Apa mereka minta duti? Tidak. Bahkan mereka ongkos sendiri ke TBM. Beli bensi sendiri ke TBM. Mereka juga bukan pahlawan. Sekalipun masih muda, tapi mereka mampu dan berani menebar kebaikan di tengah masyarakat yang apatis. Saya menyebut relawan TBM Siang Bolong.

Siang-siang bolong, sekalipun terik matahari menyengat. Sekelompok relawan taman bacaan, siang ini (17/4/22) tetap jalan menuju Kampung Babakan untuk menjalankan MOBAKE (MOtor BAca KEliling). Seakan gak kenal lelah apalagi puasa, semangat mereka terus membara. Walau hanya mendekatkan buku-buku bacaan kepada anak-anak di kampung kecil. Mereka hanya sediakan akses bacaan untuk anak-anak. Agar mau membaca buku. Ngabubu-READ.

TBM Lentera Pustaka bersyukur banget. Punya relawan yang datang dari jauh-jauh (Depok, Dinding Barang, Kota Batu) hanya untuk membantu taman bacaan. Untuk menolong orang lain dan anak-anak agar bisa membaca. Saya sangat yakin pada mereka. Bila sudah mau menolong orang lain, maka hidupnya pun akan ditolong Allah SWT. Mereka muter dan jalan untuk urusan kebaikan, urusan taman bacaan yang tidak ada di kampungnya sendiri. Luar biasa.

Lalu, kenapa mereka mau menolong orang lain? Walau hanya menyediakan akses bacaan dengan motor baca keliling. Tentu jawabnya beragam. Tapi setidaknya ada 4 alasan kenapa harus menolong orang lain:

1. Karena dengan menolong orang lain berarti kita sedang menolong diri sendiri.

2. Karena manusia itu makhluk sosial yang tidak mungkin hidup sendirian. Maka selagi mampu, kenapa kita tidak menolong orang lain?

3. Karena siapa pun tidak pernah tahu kapan membutuhkan pertolongan orang lain. Sejatinya, hidup itu hanya soal menolong atau ditolong.

4. Karena manusia itu memang bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa. Jadi mau apa lagi selain menolong orang, sebisa yang dilakukan.

Jujur, siapa pun yang mau berkiprah di taman bacaan. Memang tidak cukup hanya pakai otak. Tapi harus pakai hati. Karena banyak orang punya otak tapi gak punya hati. Entah, mau sampai kapan orang-orang begitu?

Terima kasih relawan TBM Lentera Pustaka, telah memberi hati di taman bacaan. Percayalah, apa yang kalian tanam maka itulah yang akan dituai. Di hari esok, di kebaikan yang lebih besar nanti. Salam literasi #PegiatLierasi #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline