Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

TERVERIFIKASI

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Literasi Numerasi, Kenapa Penting?

Diperbarui: 1 April 2021   06:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: TBM Lentera Pustaka

Sebagian orang tidak suka ilmu matematika. Selain bikin pusing, katanya hidup itu tidak bisa dijalani hanya dengan rumus matematika. Tidak semua hal dapay dihadapi dengan hitung-hitungan. Ada yang kerja gajinya kecil tapi cukup. Tapi ada yang gajinya besar tapi tidak cukup. Itulah realitasnya.

Namun begitu, bukan berarti matematika tidak penting. Karena siapa pun, sejak kecil sudah diajarkan ilmu matematika, ilmu berhitung di sekolah. Dari tingkat SD, SMP, SMA, bahkan di perguruan tinggi. Makanya ada yang disebut literasi numerasi sebagai salah satu literasi dasar yang harus dikuasai.

Numerasi atau matamatika. Agar siapa pun punya pengetahuan dan kecakapan menggunakan angka-angka. Untuk memecahkan masalah praktis dalam konteks kehidupan sehari-hari. Dan yang terpenting, numerasi mengajak semua orang untuk selalu mampu menyeleksi informasi dan memakai data. Untuk memprediksi dan mengambil keputusan. Agar hidup jadi lebih bermanfaat, lebih bermakna.

Cobalah cek dan cermati. Dalam ilmu matematika, ada yang harus dipahami. Seperti 1) mengapa PLUS dikali PLUS hasilnya PLUS?, 2) mengapa MINUS dikali PLUS atau sebaliknya, PLUS dikali MINUS hasilnya MINUS?, dan 3) mengapa MINUS dikali MINUS hasilnya PLUS?

Bila PLUS itu BENAR dan MINUS itu SALAH. Maka maknanya adalah:

1.   Berkata BENAR terhadap sesuatu hal yang BENAR adalah suatu tindakan yang BENAR.

2.   Berkata BENAR terhadap sesuatu yang SALAH, atau sebaliknya berkata SALAH terhadap sesuatu yang BENAR adalah suatu tindakan yang SALAH.

3.   Berkata SALAH terhadap sesuatu yang SALAH adalah suatu tindakan yang BENAR

Numerasi atau matematika memang hanya ilmu. Tapi sejatinya punya sarat makna. Kaarena kebenarannya selalu pasti sehingga bisa jadi pelajaran hidup bagi siapa pun.

Sebagai contoh dalam "pembagian" matematika. Rumusnya sederhana, 1:1=1, 1:2=, 1:10=1/10, 1:100=1/100. Tapi, 1:0= ~ ( tidak terhingga). Kenapa bisa begitu? Jawabnya ternyata sederhana.

1. Saat kita melakukan perbuatan baik, seperti sedekah, donasi. Bila mengharapkan imbalan atas perbuatan itu, maka semakin banyak berharap, hasilnya akan semakin kecil (1/100 dan seterusnya).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline