Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

TERVERIFIKASI

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Literasi Waktu, Kenapa Disia-siakan?

Diperbarui: 12 Maret 2021   06:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pribadi

Tahukah kita? WAKTU adalah satu-satunya hal yang pasti dimiliki semua orang. Tanpa mengenal status sosial, tanpa peduli jarak, bahkan tanpa menggubris perasaan. 

Tapi waktu pula yang mudah berubah jadi sia-sia bila diabaikan. Waktu pun jadi begitu berharga bila mau memanfaatkannya.

Tentang waktu. Di luar sana. Ada orang-orang yang bilang tidak punya waktu. Karena sibuk bekerja, sibuk mengejar sesuatu yang sudah dijatahkan untuknya. Bahkan sibuk urusan yang tidak penting. Hingga lupa menggunakan waktu untuk hal yang baik, untuk aktivitas yang positif.

Apakah benar, ada orang tidak punya waktu?

Banyak orang lupa. Bukan Anda yang tidak punya waktu. Tapi justru waktu yang "tidak mau" mendekat kepada orang-orang yang kerjanya mengeluh, membenci atau marah. 

Waktu sama sekali tidak ingin bersahabat pada orang yang selalu bertanya, kenapa begini kenapa begitu? Hingga orang itu lelah sendiri. Maka waktu pun akan pergi begitu saja.

Apapun keadaannya. Sedih atau bahagia. Kaya atau miskin. Waktu akan terus berjalan. Waktu tidak akan pernah menunggu, siapa pun. 

Hanya waktu yang bebas mau dipelakukan seperti apa? Berdiam diri atau bertindak segera. Waktu itu seperti hujan. Tidak pernah memilih tempat untuk jatuh, tidak pula memilih waktu untuk turun.

Waktu pun ada di taman bacaan, selalu ada di gerakan literasi. Hanya waktu yang akan membuktikan. Taman bacaan itu bermanfaat atau tidak. Seiring waktu berjalan, taman bacaan akan semakin terang atau kian gelap. Waktu-lah yang menentukan.

Kupu-kupu itu. Sebelum menjadi indah dilihat mata. Betapa banyak waktu yang harus dilaluinya dalam kepompong. Maka waktu adalah proses, bukan hasil. Waktu akan menyingkap rahasia besarnya. Semakin besar atau pudar?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline