Sebagai upaya meningkatkan kemampuan literasi siswa, SMAN 28 Jakarta hari ini menggelar workshop "Penulisan Literasi Siswa" via zoom conference. Diikuti 110 siswa, workshop ini menghadirkan 2 narasumber uatama yaitu 1) Syarifudin Yunus, Penulis dna Dosen Unindra yang melatih penulisan dan 2) Berry Juliardi, Dosen IPB melatih penelitian siswa. Kegiatan ini juga menjadi upaya memacu gerakan literasi sekolah di tengah pandemi Covid-19 dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sekolah.
Dibuka oleh Drs. Umaryadi, M.M., Kepala Sekolah SMAN 28 Jakarta, workshop ini melatih siswa agar lebih mudah menulis dan mengekeskpresikan pengalaman, pengetahuan, dan perasaannya. Karena menulis harus mulai dibiasakan di kalangan siswa SMA di Jakarta. Selain siswa SMAN 28 Jakarta, workshop ini juga diikuti SMA di sekitarnya seperti SMAN 60 Jakarta, SMAN 55 Jakarta, SMA Suluh, dan SMA Fatahillah.
"Literasi adalah agenda besar Pendidikan nasional. Karena sekolah harus melakukan Asessmen Kompetensi Minimal (AKM) kepada siswa, maka kemampuan literasi sangat diperlukan. Agar siswa terbiasa dengan aktivitas literasi dan mampu menulis. Workshop ini juga jadi bukti adanya sinergi dan kolaborasi sekolah-sekolah SMA di sekitar SMAN 28 Jakarta" ujar Drs. Umaryadi, M.M., saat membuka workshop secara virtual, didampingi Maryono, Wakasek bidang Kesiswaan SMAN 28 Jakarta.
Bertujuan untuk memberikan pemahaman dan praktik penulisan literasi yang dilakukan secara langsunung oleh siswa, workshop ini menjadi bagian untuk meningkatkan aktivitas gerakan literasi sekolah. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, kegiatan workshop yang bersifat praktis sangat diharapkan siswa-siswa yang selama ini hanya bisa belajar dari jarak jauh (PJJ).
Dan terbukti, siswa peserta workshop mampu membuktikan tulisannya. Setelah dilatih sederhana, siswa mampu menulis secara sederhana menjadi 1 tulisan yang berisi 3 paragraf dalam waktu 10 menit. Alhasil, beberapa dari peserta langsung membacakan tulisan yang telah dibuatnya dalam workshop ini.
"Saya apresiasi SMAN 28 Jakarta yangtelah menggelar workshop penulisan literasi siswa. Inilah cara penting untuk mengajak siswa dalam menulis dan berliterasi di sekolah. berbekal pengetahuan, pengalaman atau perasaan, ternyata siswa SMA mampu menulis dengan baik. Bahasanya pun cukup baik. Ini bukti, menulis adalah perbuatan dan keberanian " kata Syarifudin Yunus di sela pemaparannya.
Di kalangan siswa SMA, kegiatan menulis dan jurnalistik menjadi penting dipelajari. Sebagai bagian untuk memperkuat budaya literasi. Maka salah satu cara menulis yang mudah diperagakan dalam workshop ini yaitu ADIKASIMBA (Apa, DImana, KApan, SIapa, Mengapa, BAgaimana) dan lalu apa? Dengan cara ini, siapapun bisa lebih mudah menulis tentang topik apapun. Acara workshop penulisan literasi sekolah SMAN 28 Jakarta ini juga menjadi bagian dari program penguatan karakter siswa di masa pendemi Covid-19.
Antusiasme siswa dan guru dalam workshop penulisan literasi siswa jadi bukti. Bahwa menulis dan literasi adalah kemampuan yang harus dilatih dan dibiasakan. Agar gerakan literasi sekolah bisa lebih bermanfaat, dan berdaya guna. Salam literasi #SMAN28Jakarta #PenulisanLiterasiSiswa #GerakanLiterasiSekolah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H