Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

TERVERIFIKASI

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Optimalkan Kepakaran Dosen, ADRI Gelar Webinar SDM dan Kampus Unggul di Era New Normal

Diperbarui: 26 Juli 2020   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: ADRI

Di era new normal dan ke depannya, dosen mau tidak mau harus mampu menjadi penggerak di masyarakat sekaligus industri. Karena itu pengembangan kualitas dosen sebagai tenaga pendidik harus ditingkatkan. Komitmen itulah yang tercermin dalam Webinar Nasional bertajuk "SDM dan Kampus Unggul di Era New Normal" melalui zoom conference pada Minggu, 26 Juli 2020. 

Webinar ini diselenggarakan ADRI bekerjasama dengan Ditjen Dikti Kemendikbud RI, UMAHA, Univ. Wijaya Kusuma, dan UnSoed Purwokerto dan diikuti oleh 1.000 dosen dari berbagai perguruan tinggi. Webinar ini sekaligus menjadi ajang konsolidasi para dosen untuk berkontirbusi lebih besar di era new normal kepada masyarakat.

Dibuka oleh Dr. Achmad Fathoni Rodli., M.Pd selaku Presiden ADRI/Rektor UMAHA, webinar ini menghadirkan pembicara utama: 1) Dr. M Sofwan Effendi, M.Ed. (Direktur Sumber Daya Ditjen Dikti Kemendikbud RI, 2) Prof. Dr. Ir. Ahmad Susilo, M.S, (LLDIKTI Jatim/Univ. Wijaya Kusuma Surabaya), 3) Prof. Dr. Suliyanto M.M. (Dekan FEB Unsoed Purwokerto), 4) Prof. Dr. Rusjono, M.Pd. (Guru Besar UNESA). 

Dr. M. Sofwan Effendi dalam paparannya menyatakan bahwa sasaran pendidikan dan kampus yang unggul ke depan adalah bertumpu pada nilai kepakaran atau keahlian yang diakui. Maka dosen perlu direkrut dari industri atau praktisi. 

Kualitas dosen dan tenaga kependidikan harus bertumpu pada 3 hal: 1) persentase dosen yang bersertifikat, 2) persentase dosen yang memiliki pengalaman bekerja atau tersertifikasi di industri atau profesinya, dan 3) persentase dosen berkualifikasi S3.

"Maka dosen harus aktif dalam kegiatan tri darma perguruan tinggi. Perlu improvisasi yang lebih masif  dalam berkiprah di masyarakat. Dosen harus mengubah mind set dalam meneliti untuk berorientasi demand-supply, agar bisa diserap industri" ujar Dr. M. Sofwan Effendi, M. Ed. Saat webinar nasional ini.

Sejalan dengan konsep merdeka belajar, kampus khususnya para dosen harus mengedepankan akhlak mulia dengan visi iptek serta mampu membaca sinyal pasar. Dosen yang bersikap inovatif dan memiliki keterampilan kreatif sangat dibutuhkan. Sehingga nantinya, merdeka belajar itu berimplikasi pada terbangunnya nilai-nilai kehidupan, spiritualitas, pengetahuan, keterampilan, dan memiliki sikap mental-etika profesi yang kokoh.

Di era digital atau revolusi industri 4.0, peran dan fungsi dosen bergeser ke arah 1) memiliki layanan fungsional yang unggul, 2) memiliki etika kinerja, dan 3) pengembangan profesional, baik untuk diri maupun koleganya.

"Webinar nasional ini adalah komitmen ADRI dalam meningkatkan kompetensi dan profesi para dosen. ADRI harus memainkan peran lebih besar dalam menambah wawasan para dosen di era new normal. Agar kualitas dosen lama-kelamaan semakin meningkat" ujar Dr. Achmad Fathoni Rodli., M.Pd , Presiden ADRI sekaligus Rektor UMAHA.

ADRI sebagai komunitas profesi dosen ke depan ditunggu kiprah yang lebih nyata di masyarakat. Lebih berguna secara konkreta di masyarakat. Karier, kompetensi, kualifikasi, dan penelitian keilmuan -- pengabdian masyarakat. 

Di era new normal, ADRI pun mengimbau para dosen untuk terus-menerus melakukan pengembangan karier yang bertumpu pada tri darma perguruan tinggi. (Syarifudin Yunus -- Humas ADRI) #ADRIHebat #PerkumpulanADRI

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline