Sudah saatnya bangsa Indonesia dan para alumni untuk kembali diingatkan pentingnya kesantunan berbahasa. Selain tetap mencintai bahasa Indonesia. Itulah pesan yang disampaikan oleh Zulfahnur Z.F (Dosen Purnabakti dan Mantan Kajur PBSI FBS UNJ) dalam acara Halal Bihalal 2020 yang digelar IKA BINDO (Ikatan Alumni Bahasa dan Sastra Indonesia) FBS UNJ via zoom conference pada Minggu, 14 Juni 2020. Ikut hadir Dr. Liliana Muliastuti selaku Dekan FBS UNJ, Dr. Siti Ansoriyah (Koorprodi PBSI), Syarifudin Yunus (Ketua IKA BINDO UNJ) dan para dosen serta alumni.
Seperti sedang kuliah lagi, Ibu Zulfahnur sebagai alumni JBSI tahun 1962 mengingatkan kepada para alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia untuk tetap menjunjung tinggi disiplin ilmunya. Sekalipun zaman sudah berubah. Tapi semangat untuk mencintai bahasa Indonesia tidak boleh luntur, termasuk mencintai almamater sebagai "rumah kedua".
Karena di tengah zaman yang sudah serbag digital, sangat ironi bila bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara semakin terpinggirkan. Akibat para pemakainya yang tidak lagi cinta bahasa Indonesia. Maka sekali lagi, cintailah bahasa Indonesia dan jagalah kesantunan berbahasa.
Bertajuk "Menyapa Almamater #DiRumahAja", acara ini pun menjadi ajang diskusi para alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang tergabung dalam IKA BINDO FBS UNJ untuk terus berkreasi agar bahasa Indonesia sebagai pelajaran maupun keahlian tetap eksis di masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan memperkuat literasi, baik literasi berbahasa maupun berpikir. Sejatinya, bila kemampuan literasi berbahasa dan berpikir baik. Maka segala urusan dapat diselesaikan.
Tantangan lain bagi disiplin ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang mengemuka di IKA BINDO UNJ adalah perlunya bahasa Indonesia mulai terlibat dalam tren kehidupan di era digital.
Misalnya dengan mencoba 1) membuat konten creator di youtube terkait segala hal dalam ilmu bahasa Indonesia. Mengajarkan publik melalui media sosial atau youtube tentang cara membaca yang baik, cara menyimak, cara menemukan kalimat utama dalam paragraf, cara membaca puisi, cara bermain drama dan sebagainya. Intinya, pendidikan bahasa Indonesia tidak hanya di ruang kelas. Tapi tersedia pula konten-konten kreatif tentang bahasa Indonesia yang selama ini dianggap sulit peserta didik, mahasiswa, atau masyarakat.
Mampu menyajikan konten kreatif dalam format yang beda, inilah yang jadi pekerjaan rumah alumni dan mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ke depannya. Sehingga bahasa Indonesia tidak lagi dianggap pelajaran yang monoton atau menyulitkan. Tapi bahasa Indonesia mampu menjadi pelajaran yang asyik dan menyenangkan.
IKA BINDO UNJ bertekad akan terus menyediakan sarana diskusi bulanan untuk membahas topik-topik hangat dan penting seputar ilmu bahasa Indonesia.
IKA BINDO FBS UNJ saat ini setidaknya memiliki lebih dari 3.500 lulusan dengan berbagai bidang profesi, seperti guru, dosen, praktisi media, praktisi iklan, maupun profesional. Lagi-lagi, IKA BINDO UNJ selalu mengingatkan "JAngan Pernah Sepelekan Bahasa INDOnesia". Karena bahasa Indonesia adalah bagian yang tidak terpisahkan dari bangsa Indonesia.
Karena itu, masyarakat dan pejabat publik diimbau untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik, benar, dan santun. Karena bahasa bukan hanya bertumpu pada isi, tapi juga kaidah yang sesuai aturan.