Pak, kenapa sih kita harus menolong orang lain?
Itu hanya pertanyaan seorang anak kecil di taman bacaan. Tapi tidak semua orang dewasa bisa menjawabnya. Mohon maaf ya, apalagi orang dewasa yang tidak terbiasa menolong orang lain. Tidak pernah terjun langsung dan menyaksikan betapa sulitnya masyarakat yang tidak mampu dalam kondisi sekarang ini. Di masa Covid-19 yang sedikit "melumpuhkan" aktivitas orang-orang kecil. Tidak ada Covid-19 saja, sehari-hari hidup mereka sudah kurang. Apalagi sekarang, makin susah. Begitulah faktanya.
Apa salah pemerintah bila ada masyarakat yang susah secara ekonomi? Jawab saya, bisa iya bisa tidak. Karena kalua hanya menyalahkan pemerintah, sampai kapanpun tidak akan ada habisnya. Tapi saya justru lebih memilih jawaban, karena orang-orang mampu tidak mau dan belum bersedia menolong orang lain yang membutuhkan. Banyak orang mampu dan kaya, tapi buat dirinya sendiri. Tidak ada manfaatnya buat orang lain. Orang-orang yang belum tergerak untuk menolong orang lain. Begitulah adanya.
Kembali ke pertanyaan anak kecil tadi. Pak, kenapa sih kita harus menolong orang lain?
Mungkin jawaban saya sederhana saja. Karena dengan menolong orang lain yang membutuhkan. Itu berarti kita sedang menolong diri sendiri. Amal, sedekah, menyumbang atau donasi apapun. Sungguh kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas dan sepenuh hati, sungguh justru akan menolong diri sendiri. Karena setiap perbuatan pasti akan Kembali kepada orang itu, bukan ke orang lain. Apalagi bila kita ditolong orang suatu waktu atas sebab apapun. Lalu kita pun menolong orang lainlagi, maka sudah pasti kebaikan itu lebih dominan. Daripada perdebatan, polemik atau bercerita tentang keburukan.
Seperti kisah film "Pay It Forward". Film tentang kisah kebaikan seorang anak untuk orang sekitarnya. Bila diteruskan ke orang lain, maka dunia ini akan diisi oleh orang-orang yang saling tolong-menolong. Jadi, betapa pentingnya menebar kebaikan dan memberikan pertolongan untuk orang lain; kepada siapapun utamanya mereka yang membutuhkan. Pelajaran berharag yang saya petik. Dengan menolong orang lain maka kita sedang melatih empati plus agar kita peduli pada orang lain. Toh sehebat apapun kita ibadah, tidak mungkin kita berada di surga sendirian. Ibadah pun harus seimbang. Untuk sang pencipta Allah SWT dan untuk orang lain, hambanya Allah yang membutuhkan.
Jadi, kenapa kita harus menolong orang lain?
Menurut saya, ada empat jawabannya. Satu, karena dengan menolong orang lain berarti kita sedang menolong diri sendiri. Karena atas perbuatan baik, kita jadi lebih Bahagia dan lebih bangga pada diri sendiri. Maka di situ, kita akan lebih banyak bersyukur karena punya manfaat buat orang lain. Kedua, karena kita itu makhluk sosial yang tidak mungkin hidup sendirian. Maka selagi mampu, kenapa kita tidak menolong orang lain?
Tidak satupun di dunia ini, ada manusia yang bisa hidup sendirian. Maka dengan menolong orang lain, semua masalah jadi lebih mudah diatasi. Ketiga, karena kita tidak pernah tahu kapan kita membutuhkan pertolongan orang lain. Dan itu pasti ada gilirannya.
Pasang surut kehidupan jadi bukti bahwa tiap manusia bakal minta ditolong orang lain, maka sudah saatnya pula kita menolong orang lain. Dan keempat, karena kita sebagai manusia itu bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa. Semua manusia akan mati, tidak akan ada yang dibawa mati. Karena hakikatnya, manusia bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa. Jadi untuk apa sombong apalagi menikmati karunia-Nya sendirian. Karena itu penting untuk menolong orang lain.
Apalagi di tengah wabah Covid-19 seperti sekarang. Masih banyak saudara-saudara kita yang butuh pertolongan. Maka selagi mampu tolonglah, bantulah sebisa kita. Apapun itu. Karena menolong orang lain itu tidak harus uang, tidak harus materi. Membesarkan hati anak-anak yatim pun boleh, menggembirakan hati yang sedih bisa, memotivasi orang yang lagi gundah pun oke. Atau memberi waktu untuk ngobrol orang yang sedang gundah. Itu semua pertolongan kok.