Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

TERVERIFIKASI

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Pacu Literasi Sekolah, SMAN 6 Jakarta Gelar Workshop Penulisan Siswa

Diperbarui: 28 November 2019   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DokPri

Bertajuk "Menulis itu Gampang Lagi Menyenangkan", SMA negeri 6 Jakarta menggelar workshop penulisan bagi para siswa dalam rangka Bulan Bahasa 2019. Acara yang dibuka oleh Helmi Rosana, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMAN 6 Jakarta dan diikuti 120 siswa. Tujuannya, agar siswa SMAN 6 lebih termotivasi dalam menulis sebagai aktivitas literasi di sekolah. Hadir sebagai narasumber, Syarifudin Yunus seorang Pegiat Literasi-Penulis dan Dosen Unindra pada Senin,awal November 2019 di Aula SMAN 6 Jakarta.

Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi siswa agar berani menulis, di samping dapat memacu kegiatan literasi sekolah yang berbasis kreativitas. "Sebagai upaya mengoptimalkan literasi sekolah, workshop ini penting. Agar para siswa kami dapat menulis lebih intensif dan mampu menghasilkan karya tulis seperti yang selama ini sudah dilakukan " ujar Helmi Rosana saat membuka workshop.

Melalui tips menulis sederhana, Syarifudin Yunus dalam kesempatan ini mengajarkan  siswa-siswi SMAN 6 Jakarta untuk mudah menulis. Menulis berdasarkan pengetahuan, pengalaman, atau perasaan yang dimiliki siswa. Lalu dituangkan melalui kata-kata sederhana yang kemudian dikembangkan menjadi satu paragraf. Karena pada dasarnya, berbekal pengetahuan-pengalaman-perasaan, tiap siswa sangat mudah mencari ide tulisan.

Karena itu, untuk dapat menulis dentan gampang dan menyenangkan. Syarifudin Yunus berbagi 5 tips cara menulis mudah bagi pemula, yaitu: 1) menulis dari sekarang, 2) menulis yang banyak, 3) menulis sebagai kebiasaan, 4) menulis dengan tujuan, dan 5) menulis hingga tuntas. Dan terbukti melalui workshop ini, siswa-siswi SMAN 6 Jakarta mampu praktik menulis tentang pengalamannya. Maka menulis menjadi lebih mudah bila dilatih dan dibiasakan.

"Menulis secara prinsip harus dijadikan perilaku, bukan hanya pelajaran. Karena itu, siswa SMA memang harus "dipaksa" untuk menulis. Agar lebih berani ekspresikan imajinasinya, dalam bentuk apapun" ujar Syarifudin Yunus saat memberi workshop di SMAN 6 Jakarta.

Perlu diketahui, selama ini aktivitas literasi sekolah di SMAN 6 Jakarta sudah dibiasaakan. Diantaranya dengan memberikan aktivitas positif kepada siswa yang terlambat untuk menulis, tentang kenapa dan akan bagaimana bila terlambat lagi? Setelah itu, sebagaian karya terpilih dibukukan oleh pihak sekolah. Sungguh, menulis memang harus dibiasakan ....ala bias karena biasa #LiterasiSekolah #SMAN6Menulis

DokPri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline