Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

TERVERIFIKASI

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Apa yang Salah dengan Indonesia?

Diperbarui: 25 Oktober 2019   05:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis ekonomi.com

Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 baru saja dilantik.

Siapapun yang jadi menteri, itu berarti mereka siap bekerja. Untuk menjadikan Indonesia lebih baik, lebih maju. Dan semua percaya, tidak satupun orang Indonesia termasuk para menteri yang ingin menjadikan Indonesia malah terpuruk. Baik secara ekonomi, sosial, politik, pendidikan, budaya maupun di kancah internasional.

Tapi, apa yang salah dengan Indonesia?

Belum lagi kabinet dan para menteri bekerja, barapa banyak analisis skpetis bahkan pesimis dialamatkan kepada mereka. Jangankan doa dan dukungan penuh. Ucapan selamat atas amanah yang diberikan kepada para menteri pun terlalu sulit dilayangkan. Para menteri belum bekerja, tapi tidak sedikit masyarakat yang buru-buru menolaknya. Apa yang salah dengan Indonesia?

Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih sudah usai. Kabinet Indonesia Maju pun sudah mulai melangkah. Tentu, hasilnya belum bisa dinilai. Karena penilaian yang objektif, tentu dilakukan setelah pekerjaan dituntaskan.

Ngeri-ngeri sedap. Zaman boleh maju. Tapi tidak sedikit cara berpikir yang malah mundur.

Masih banyak di antara kita, orang-orang yang sulit menerima realitas. Hidupnya penuh prasangka buruk. Sulit menerima perbedaan. Akibat bukan pilihannya, sikapnya begitu benci, nyinyir. Bahkan terlalu gemar mencari salah orang lain. Apa yang salah dengan Indonesia?

Siapapun, pasti punya kelebihan dan kekurangan.

Karena memang, tidak ada manusia yang sempurna. Kita itu hanya mampu ikhtiar dan doa. Agar keadaan bisa lebih baik dari sebelumnya. Maka lebih baik introspeksi diri; memperbaiki diri sendiri. Daripada sibuk mencari salahnya atau kurangnya orang lain. Apalagi mencari kelemahan negaranya sendiri.

Jadi, apa yang salah dengan Indonesia?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline