Tidak sedikit mahasiswa S3 stress saat mikirin disertasi.
Harusnya sih jangan dipikirin tapi dikerjain. Mana ada hal yang dipikirin bakal kelar. Kalau mau kelar ya dikerjain. Pantas di banyak kampus, mahasiswa S3 seringkali sulit dapat menyelesaikan studi tepat waktu. Masalahnya, ternyata bukan soal akademis doang. Tapi masalah non akademis. Makin banyak masalah, bisa jadi makin sulit bisa selesaikan studi S3. Sebut saja, calon doktor yang tertunda. Bahakn lebih fatal, gak sedikit mahasiswa S3 yang gagal meraih doktor. Karena gak mampu menyelesaikan studi-nya.
Disertasi sebagai tugas akhir yang dipersyaratkan untuk meraih gelar Doktor bagi mahasiswa S3 seringkali jadi momok. Bukan hanya menyeramkan tapi menakutkan. Karena itu, saat berhadapan dengan disertasi maka dibutuhkan fokus dan strategi manajemen waktu yang tepat. Agar kuliah S3 bisa diselesaikan tepat waktu, setidaknya 3,5 tahun. Jadi disertasi mahasiswa S3, sekali lagi jangan dipikirin apalagi ditakutin. Akan lebih baik dihadapi dijalani dan dikerjakan.
Ada dua hal yang patut diperhatikan untuk menyelesaikan disertasi buat para mahasiswa S3 di manapun. Yaitu 1) strategi manajemen waktu dan 2) komunikasi. Apapun masalahnya, keberhasilan menyelesaikan studi S3 dan meraih Doktor harus mampu mengatur waktu dan selalu komunikasi dengan siapapun, teman maupun dosen. Agar proses penyelesaian disertasi dapat dikendalikan.
Sebagai mahasiswa S3 Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Pakuan (Unpak) Bogor, saya terketuk hati untuk menuliskan sedikit "tips mempersiapkan disertasi" sebagai motivasi untuk bisa menyelesaikan studi tepat waktu. Karena sangat jarang tulisan tentang cara atau tips untuk menghadapi disertasi. Apalagi di tengah berbagai problem dan tantangan yang menghadang. Maklum, rata-rata mahasiswa S3 sebenarnya "orang sibuk" sehingga kurang peduli pada studinya. Mereka lebih peduli pada pekerjaannya dan kesibukan lainnya.
Urusan disertasi mahasiswa S3, memang sering jadi momok.
Berapa banyak mahasiswa yang tidak bisa selesai tepat waktu karena urusan disertasi. Belum punya judul-lah, belum ditulis-lah, sibuklah, susah ketemu pembimbing-lah, dan segudang alasan lainnya pasti bisa dijadikan "kambing hitam".
Untuk itu, saya mencoba memetakan "tips mempersiapkan disertasi" sebagai motivasi buat saya sendiri, mungkin mahasiswa S3 lainnya. Mengacu pada buku Pedoman Penulisan Disertasi Program Doktor Manajemen Pendidikan Unpak (2018), kira-kira beginilah tahap yang harus dilakukan mahasiswa S3 (khususnya Unpak) dalam mempersiapkan disertasi sebagai salah satu syarat penyelesaian studi dan meraih gelar Doktor.
Tahap 1: Mempersiapkan Judul Disertasi. Mahasiswa S3 Manajemen Pendidikan sepatutnya mulai menyiapkan judul disertasi pada semester 2 saat mengikuti kuliah metodologi penelitian. Dengan dibantu oleh dosen pengampu/pembimbing akademik, tiap mahasiswa harus berjuang untuk memfinalkan judul disertasi. Merancang judul, berdiskusi hingga bisa mendapatkan judul disertasi final. Karena setelah semester 2 kelar, maka mahasiswa S3 harus mulai menyiapkan proposal disertasi sebagai langkah wal untuk menuju tahap berikutnya.
Tahap 2: Seminar Judul dan Kerangka Disertasi. Mahasiswa mengikuti Seminar Judul dan Kerangka Penelitian setelah proposal pendahuluan (preliminary proposal) dibimbing dan disetujii Pembimbing Akademik (PA). Idealnya tahap ini terjadi pada semester 3.
Tahap 3: Pengajuan Proposal Disertasi. Mahasiswa mengajukan proposal penelitian kepada Direktur Program Pascasarjana serta mengajukan usulan Promotor dan Kopromotor.