Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

5 Cara Jitu Mahasiswa S3 Lakukan Studi Banding ke Luar Negeri

Diperbarui: 2 Maret 2019   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5 Cara Jitu Mahasiswa S3 Lakukan Studi Banding Ke Luar Negeri

Sebagai mahasiswa S3, studi banding menjadi sebuah keharusan. Karena studi banding merupakan cara mengembangkan pikiran dan pencerahan wawsan terkait disiplin ilmu yang dipelajari berdasarkan pengalaman yang dilakukan perguruan tinggi sejenis di tempat lain.

Selain aktivitas perkuliahan di dalam kelas, studi banding diharapkan mampu memberi "pengalaman langsung" yang berguna dalam memperluas cara berpikir, di samping memicu komitmen penyelesaian studi melalui informasi dan pengalaman orang lain. Belajar untuk berhasil dari apa yang dilakukan orang lain. Begitulah niat studi banding yang seharusnya.

Namun faktanya, tidak mudah menyelenggarakan studi banding bagi mahasiswa S3 program Doktoral. Karena rata-rata, mahasiswa S3 pasti sibuk dengan pekerjaannya. Bahkan waktu untuk berkoordinasi pun seringkali terbentur dan terbatasnya waktu. Pantas, banyak mahasiswa S3 kesulitan untuk melakukan studi banding ke perguruan tinggi sejenis lainnya, apalagi ke luar negeri

Lalu bagaimana cara melakukan studi banding ke luar negeri bagi mahasiswa S3?

Menggagas studi banding yang penuh dengan konten ilmu, namun tetap ceria dan kompak dalam menjalaninya tidaklah mudah. Harus ada cara jitu untuk menjadikan studi banding ke luar negeri secara menarik dan berkesan. Bahkan kekompakan dan fleksibiloitas acara pun harus jadi acuan. Tidak kaku namun tetap berorientasi pada tujuan.

Studi banding ke luar negeri membutuhkan kerjasama dan pengambilan peran dari masing-masing mahasiswa S3 itu sendoiri. Untuk memastikan tercapainya tujuan studi banding. Agar tidak dikesankan hanya jalan-jalan atau bersenang-senang semata.

Berangkat dari kondisi itulah, mahasiswa S3 Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Pakuan (Unpak) pun berbagi pengalaman dalam menyelenggarakan Studi Banding dan Visitasi Pedagogi ke Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), Islamic International University Malaysia (IIUM), Sekolah Al Amin dan Sekolah ADNI Kuala Lumpur pada 26 Feb - 2 Mar 2019. 

Bisa jadi di kalangan mahasiswa S3, inilah studi banding terpadat yang dijalankan. Satu hari satu kunjungan studi banding tiada henti. Selain seremoni, selalu ada presentasi, diskusi dan tanya jawab terkait prinsip-prinsip pedagogi dan studi yang berlangsung di institusi tersebut. Bahkan hebatnya,  20 mahasiswa S3 Manajemen Pendidikan Unpak yang menjadi peserta, mereka saling bahu membahu dan mengambil peran masing-masing demi lancarnya studi banding sesuai dengan rencana.

Apa saja tips jitu lakukan studi banding Mahasiswa S3 ke luar negeri?

Bertajuk "Xplore Education", studi banding mahasiswa S3 Manajemen Pendidikan Upnak ke Malaysia tergolong unik dan menyenangkan. Berikut adalah 5 cara jitu mahasiswa S3 lakukan studi banding ke luar negeri, khususnya Malaysia yaitu sebagai berikut:

  1. Koordinasikan jadwal dan kelengkapan administrasi (paspor) dan biaya studi banding yang direncanakan. Ada baiknya persiapan untuk hal ini dilakukan 3 bulan sebelum pelaksanaan. Setiap mahasiswa harus kompak dan komit untuk mendukung kegiatan studi banding ini. Karena bila tidak, sulit untuk direalisasikan

  2. Dapatkan jadwal kunjungan studi banding dari perguruan tinggi di luar negeri yang dituju. Pastikan perguruan tinggi yang dituju telah mengkonfirmasi kesiapan menerima studi banding dan kedatangan kita. Tanpa hal ini, studi banding akan sia-sia dan bisa jadi hanya jalan-jalan belaka. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline