Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

TERVERIFIKASI

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

75 Persen Pensiunan Indonesia Berharap Bantuan Anak, Tapi Faktanya?

Diperbarui: 24 Februari 2019   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi menikmati masa pensiun | sumber: bussinesinsider.com

Tujuh puluh lima persen pensiuanan Indonesia bergantung pada anak. 3 dari 4 Pensiunan Indonesia Berharap Bantuan Anak, Tapi Faktanya?

Masa pensiun memang sulit bila tidak dipersiapkan. 

Maka banyak orang Indonesia yang mengharapkan bantuan dari anak-anaknya atau keluarganya di masa pensiun. Sayang hal tersebut tidak menjadi kenyataan.

Survei HSBC Indonesia bertajuk "Future of Retirement, Bridging the Gap (2019)" menyatakan bahwa 3 dari 4 pensiunan di Indonesia berharap bantuan finansial dari anaknya.

Tapi faktanya, hanya 1 dari 4 pensiunan yang menerima bantuan finansial dari anak.

Realitas tersebut menyiratkan pentingnya pekerja di Indonesia untuk menyiapkan kesejahteraan masa pensiun sehingga tidak terlalu bergantung kepada anak atau keluarga.

Di masa pensiun, harapan memang berbeda dengan kenyataan. Banyak orang menyatakan penting untuk memiliki program pensiun.

Tapi nyatanya, tidak lebih dari 5% pekerja yang sudah memiliki program pensiun. Jadi, masa pensiun yang seperti apa yang diharapkan?

Sumber: dokpri

Masa pensiun orang Indonesia bisa jadi semakin sulit.

Apalagi tingkat harapan hidup orang Indonesia kian meningkat. Hasil riset menyebutkan, saat ini  tingkat harapan hidup orang Indonesia tercata lebih lama, sekitar 21 setelah pensiun.

Bila usia pensiun di 55 tahun maka diprediksi seorang pensiunan masih menjalani kehidupan 21 tahun lagi atau hingga usia 76 tahun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline