Nak, masih ingatkah kamu hari ini 2 tahun lalu?
Sedari waktu subuh kamu tidak ada di kamar 1061 Hotel Anjum Mekah. Abi pun bertanya pada Ibu, kemana kamu? Di Baitullah Masjidil Haram, jawab ibu. Hingga menetes air mata Abi kala itu. Karena tahu begitu hebatnya kamu memanfaatkan hari ulang tahunmu dengan "berdiam diri" sambil tabarruk di Masjidil Haram. Hingga waktu dhuha, kamu baru kembali kamar lalu bilang "Farid sholat Subuh di dekat Ka'bah lalu mendekat ke pintu Ka'bah dan berdoa di Multazam..."
Sungguh saat itu, Abi masih ingat betapa matamu berkaca-kaca seakan menangis saat Abi menyerahkan "kado ulang tahun" berupa jam tangan yang Abi beli di Madinah dan tasbih untukmu. Abi bukan hanya bersyukur. Tapi sangat bangga memiliki anak yang mampu "pergi sendiri" ke rumah Allah di saat hari ulang tahunnya tiba. Itulah perilaku syukur dan kesadaran yang langka di zaman milenial seperti sekarang, Nak. Justru di hari ulang tahunmu, kamu makin ma'iyatullah; makin dekat bersama Allah. Semua itu terjadi saat kita bersama, sekeluarga melaksanakan umroh dan kali pertama menginjkakkan kaki di Baitullah Mekah. Subhanallah, kita memang patut bersyukur atas momentum itu...
Dan hari ini, 3 Januari 2019, Abi pun ucapkan sekali lagi "barakallah fii umrik, Nak." Selamat ulang tahun, Farid Nabil Elsyarif yang ke-17. Semoga Allah SWT memberkahi usiamu.
Hanya ucapan dan doa itu yang Abi bisa sajikan untukmu hari ini. Memang tidak ada kado istimewa kali ini. Tapi Abi sangat bersyukur dan berucap Alhamdulillah yang tiada terkira. Karena di hari ulang tahun ke-17, kamu makin tumbuh dewasa, makin matang. Kamu semakin soleh, semakin tekun belajar dalam menggapai cita-cita.
Tanpa terasa, tahun ini pula kamu akan mengakhiri masa belajar di SMAN Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS) Pandeglang. Hampir 3 tahun kamu tidak di rumah; tinggal di asrama dan sekolah sambil mengatur segala sesuatunya secara mandiri. Semuanya kamu lakukan sendiri.
Tanpa Abi tanpa ibu tanpa kak dan adikmu. Dulu ketika kamu memilih SMAN CMBBS, Abi merasa tidak adanya kamu di rumah sebagai ujian. Tapi kini, Abi pun sangat bersyukur. Sungguh sangat bersyukur. Kamu bukan hanya mampu membanggakan Abi. Tapi mampu "hidup mandiri" di asrama dan sekolah, sungguh pengalaman dan pelajaran yang tidak ternilai harganya ....
Tahun 2019 ini pula, niat dan cita-cita kamu semakin mantap. Sejak kamu katakan ingin kuliah di program studi Akturia Unpad, Abi begitu bangga. Abi doakan rencana kamu terwujud dan Allah SWT melancarkan kamu untuk memasuki dunia kuliah, menjadi mahasiswa di tahun ini. Alhamdulillah. Bahkan hebatnya, bila kamu bisa masuk di Akturia Unpad, insya Allah kawan Abi pun akan membeasiswai kamu dari awal hingg selesai kuliah Nak. Sungguh, karunia Allah yang sangat besar sudah menyertai kamu ... Ikhtiar dan berdoalah Nak. Insya Allah terwujud.
Maka kini, di usiamu yang dewasa sekarang, 17 tahun.
Kamu bukan lagi anak seperti saat SD atau SMP. Tapi Farid yang sebentar lagi lulus SMA dan segera menjadi mahasiswa. Abi hanya berpesan "tetaplah menjadi anak yang soleh, Nak. Tetaplah istiqomah dalam kebaikan dan raihlah cita-citamu setinggi langit. Tentu diiringi sifat sabar, syukur dan ikhlas dalam keadaan apapun". Persis seperti yang telah kamu jalani selama berada di SMAN CMBBS selama ini. Jagalah sholat dan dekatlah selalu kepada Allah SWT. Hanya Dia, tempat kita berlindung dan memohon pertolongan ...
Barakallah fii umrik Nak, Farid Nabil Elsyarif.