Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Indonesia Dibilang Bubar dan Kaum Sarungan

Diperbarui: 25 Maret 2018   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

"Bagai menghasta kain sarung", begitu kata peribahasa. Banyak orang suka melakukan pekerjaan yang sia-sia; gak menghasilkan apa-apa. Begitu kira-kira artinya.

Belum apa-apa, Indonesia udah dibilang bakal bubar tahun 2030. Lha kok bisa?

Orang zaman now, mungkin, udah gak suka pake sarung. Jarang sarungan. Jadi gak bisa menahan diri lagi, gemar dengan yang sia-sia.

Pidato kalo jadinya bikin gaduh buat apa. Berkata-kata kalo cuma mau bilang pengibuan juga buat apa. Negeri ini banyak sia-sia. BISA JADI, UDAH JARANG SARUNGAN.

Sarung atau sarungan. Bukan soal harga atau prestise. Tapi soal nilai-nilai. Nilai untuk menahan ego, nilai untuk menjaga keutuhan bangsa biar gak bubar. Sarungan itu ada adabnya, ada akhlaknya.

Pakai sarung berarti mau menahan diri. Karena yang ada di dalam sarung itu "sesuatu" yang berbahaya. Keris, pistol pun ada sarungnya. Disarungi, agar tidak bahaya buat orang lain. Maka sarungan itu untuk menahan apa-apa yang ada di dalamnya. Tidak untuk diperlihatkan dan dipamerkan ke orang lain. Sayang sekali, mulut gak ada sarungnya?

Orang yang sering sarungan. Harusnya mampu menjaga diri. Menjaga diri dari nafsu berkuasa, nafsu dunia. Bahkan mampu menjaga orang lain agar tidak mendapat keburukan darinya. Makanya sarungan, agar gak cidera atau menciderai.

Sarung itu hanya simbol. Agar lebih legowo dan mau menerima realitas. Karena siapapun, orang besar atau orang kecil sama saja bila pakai sarung. Sarung gak pernah membeda-bedakan ukuran. Semua cocok dan pas bila pakai sarung.

Jangankan ke masjid atau di rumah. Sarung juga pantas dipakai ke undangan, ke tempat kerja atau ke sawah sekalipun. Ngobrol pakai sarung pantes, main bola pakai sarung pun bisa. Walimahan pakai sarung juga pantes. Sarung emang keren.

Zaman now, banyak orang panasan. Banyak yang nafsuan. Banyak yang sombong, banyak yang pengen berkuasa. Mungkin mereka udah lupa pakai sarung. Sehingga hidupnya dikuasai ego, dikuasai nafsu. Maunya, mengalahkan orang lain. Membenci orang lain lalu menghujat. Bahkan gemar menindas orang yang kecil, orang yang gak mampu.

Maka pakailah sarung. Agar bisa menahan diri, bisa menjaga apa-apa yang berbahaya. Bukan asal omong, asal celoteh. Susah bangsa maju, kalo dasarnya benci dan gak suka orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline