Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Orang Galak, Beda Langsung Teriak

Diperbarui: 15 Februari 2018   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang Galak, Beda Langsung Teriak

ORANG GALAK

"Sayang, kenapa sih kamu selalu galak sama aku. Aku kan tidak pernah cari masalah sama kamu. Jangan galak-galak ya sayang ..." Begitulah dialog sepasang ABG yang lagi pacaran. Suka berantem abis itu baik lagi. Pasang surut alias labil. Kadang galak, kadang gak. Tergantung musim. Namanya juga ABG.

Mungkin hanya ABG. Zaman now, kalo dipikir makin banyak orang galak. Apalagi di medsos. Status galak kuga makin marak. Mungkin bukan karena imlek. Tapi karena politik. Awas ada orang galak !

Galak, itu kata sifat. Kalo kata kamus, galak berarti "buas dan suka melawan, menyerang, menggigit, menanduk, ganas; garang; atau suka marah, mencaci maki, dan sebagainya. Cirinya gampang. Salah satunya, doyan pasang "status galak". Ngasih makan kagak, ngelahirin kagak. Tapi bawaannya, ngelarang dan gak boleh semua-semua. Semua orang disuruh ngikutin pikirannya dia. Kalo gak ngikut, kepalanya ber-asap tanduknya keluar. Serem banget ya orang galak ...

AWAS ADA ORANG GALAK !

Orang galak sekarang itu gak boleh berbeda pendapat, gak boleh berbeda pilihan. Harus sama. Orang galak, mungkin sifat dan perilakunya itu cenderung temperamen, labil. Dan doyan maksain kehendak. Apalagi kehendaknya berseberangan dengan yang lain. Gampang nyolot, doyan ngurusin orang lain. Sibuk tapi buat urusan yang gak karuan.Orang galak. Dikit-dikit marah, diganggu dikit berteriak. Anehnya, orang galak itu mudah "menuduh" orang-orang yang dianggap gak sepaham dengan mereka. Menebar kebencian, mengumbar hujatan ke sana ke sini. Gak suka sama pilihan orang lain langsung nyolot. Abis itu khutbah deh...

Suka kasihan aja. Sama orang-orang galak.

Mereka lupa. Mereka udah dirasuki pikiran untuk "menuduh" apa saja buat orang yang berbeda pendapat dengan mereka. Mereka lupa, menurut hukum manusia itu, orang yang dituduh itu adalah "benar" alias tidak bersalah. Tapi sayang, kata orang galak "orang yang tertuduh itu dianggap bersalah hingga terbukti kebenarannya". Buat orang galak "kebenaran" itu ada di tangan mereka, bukan di tangan Tuhan bukan di tangan orang lain.

Walau buktinya kurang kuat, orang galak doyan menuduh. Orang yang gak disuka harus salah, apapun caranya.

Orang galak suka lupa. 

Kalo gak bisa sama, bukan berarti gak boleh beda dong. Justru yang penting, gak usah galak-galak. Gampang kan...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline