Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

TERVERIFIKASI

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Kamu Itu Orang Kecil atau Orang Besar?

Diperbarui: 11 Januari 2018   16:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Kamu itu Orang Kecil Apa Orang Besar ?

Udah segini lama hidup, sebenarnya kita ini orang kecil atau orang besar sih?

Susah ya jawabnya. Karena selama ini kita mengalir aja, gak pernah mikirin mau kecil apa besar. Embohhlah, kecil kek besar kek. Terserah.

Orang kecil apa orang besar.

Zaman now, banyak orang ngukur kecil atau besar habya dari dua hal saja. Satu, dari fisiknya. Kedua, dari status sosialnya. Orang zan now emamg makin materialistis. Apa saja dilihat dari fisiknya atau dari status sosialnya. 

Ukurannya fisik. Tentu, sudah sangat jelas. Orang kecil itu, orang kuntet alias postur tubuhnya gak tinggi. Kadang orang kecil identik dengan orang yang kurus alias kerempeng. Sedangkan orang besar itu orang yang badannya gemuk alias gendut, kata banyak orang. 

Atau orang yang badannya tinggi, gede, sterek. Katanya, orang kecil gak enak dilihat. Kalo orang besar enak dilihat. Enak dipandang mata. Pantes kalo akhirnya, banyak orang bilang "orang kecil doanggap susah, orang besar dianggap bahagia". Fisik mainnya ni yee.

Lain lagi kalo ukurannya status sosial. Orang kecil, dianggap orang rendahan. Kalo di kantor, pangkatnya gak tinggi dan gajinya cukup-cukup aja. Pendidikannya juga cuma sampe S-Bonbon. Karena waktu sekolah  doyannya jajan es bonbon alias gak kuliah. Beda sama orang besar. Status sosianya dianggap tinggi. Orang lain menyebutnya orang penting. 

Di kantor, pangkatnya tinggi, gajinya besar alias lebih dari cukup. Pendidikannya pun tak terbatas; S-1, S-2, S-3 sampe-sampe doyannya es teler. Dan senang banget, kalo dipanggil "dia mah orang besar, orang penting". Pantes, orang besar selalu dianggap orang kaya. Walau kita gak tahu, kaya apanya? Orang besar di sini, mainnya uang.

Wajar kalo akhirnya, orang kecil itu jarang dimintain saran. Karena dianggap gak penting. Beda sama orang besar, yang status sosialnya ada. Gak diminta saran pun bawaannya mau ngasih saran saking lebay-nya.

Manusia itu sering lupa. Ngukur orang kecil atau orang besar dari ukuran fisik dan status sosial itu SALAH. Gak ada yang benar. Kata siapa orang kecil itu gak bahagia. Kata siapa juga orang besar itu selalu bahagia. Bahagia itu relatif, dan gak ada hubungan sama fisik atau status sosial. Apalagi di medsos, sangat berantakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline