Di tengah perhelatan berita kasus UNJ di publik, IKA UNJ (Ikatan Alumni Universitas Negeri Jakarta) mengambil sikap untuk tetap bergerak dan membuat aksi nyata melalui kegiatan "Donor Darah; Bukti Cinta untuk Sesama" yang berlangsung Rabu-Kamis,, 4-5 Oktober 2017 di Aula Perpustakaan Kampus UNJ Rawamangun. Diikuti sekitar 120-an pendonor, kegatan ini menjadi cerminan program kerja IKA UNJ periode 2017-2020 yang bekerja sama dengan Humas UNJ dan KSR PMI Unit UNJ. Ikut hadir mendonorkan darah Wakil Rektor III UNJ, Prof. Dr. Sofyan Hanif berserta jajaran, dosen, staf, dan mahasiswa UNJ.
"Kegiatan ini adalah komitmen IKA UNJ dalam mewujudkan kepedulian sosial kepada sesama. Di tengah hiruk-pikuk seperti sekarang, IKA UNJ berkepentingan untuk merajut kembali solidaritas yang sempat terkoyak di UNJ. Alumni bersatu mengajak mahasiswa dan dosen serta UNJ untuk berdonor darah" ujar Juri Ardiantoro (Ketua Umum IKA UNJ) didampingi Marja (Kabid. Pengabdian Masyarakat dan Sosial IKA UNJ).
Melalui kegiatan ini, IKA UNJ terus berkomitmen merealisasikan "Alumni Mengabdi" untuk almamater. Karena biar bagaimanapun, UNJ merupakan barometer pendidikan dan keguruan yang dimiliki Indonesia. Lebih dari 100.000 alumni yang mengabdi di dunia pendidikan dan keguruan merupakan alumni UNJ, baik di jenjang SD, SMP, maupun SMA. Ujung tombak anak-anak generasi penerus bangsa.
"Maka kini saatnya, IKA UNJ mengajak seluruh civitas akademika UNJ untuk bersatu padu dan merapatkan barisan untuk terus berbenah ke arah yang lebih baik, di samping membangun tradisi akademik sebagai marwah perguruan tinggi" tambah Juri Ardiantoro.
Seperti diketahui, seiring perjalanan panjang yang telah mencapai 53 tahun, UNJ saat ini menempati peringkat umum ke-24 dari sekitar 3.400-an perguruan tinggi di Indonesia dan masuk ke dalam PT Kluster II. Jumlah program studi yang terakreditasi A pun mencapai 32 program studi atau mencapai 34,7% dari seluruh program studi yang ada. Ke depan, UNJ harus sangat fokus untuk membangun prestasi dan menjauhkan diri dari berbagai aktivitas yang tidak produktif.
Namun IKA UNJ memandang, kepedulian sosial pun harus dipupuk dan ditumbuhkembangkan di almamater seperti UNJ. Akademik harus oke, namun kepedulian harus jauh lebih oke.
Karena bagi siapapun, IJAZAH yang bertumpuk harus punya RASA PEDULI yang terus dipupuk ...
#IKAUNJ #AlumniMengabdi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H