Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Hidup Itu Pengembaraan Bukan Tujuan (Hadiah untuk Fahmi Rifli Pradana)

Diperbarui: 5 Juli 2017   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi

"Nak, buatlah dirimu SELESAI dengan dirimu sendiri. Karena itu, modal untuk berbuat baik dan maslahat bagi orang lain."

Pesan sederhana itu, saya kabarkan untuk anak sulungku, Fahmi Rifli Pradana, yang hari ini menjejak usia ke-20 tahun. Selamat Ulang Tahun Nak ... Semoga kamu selalu sehat, rajin ibadah, berbakti kepada orang tua dan mampu meraih cita-cita yang sudah nyatakan.

Sungguh, gak ada hadiah istimewa yang Abi persembahkan. Kecuali tulisan sederhana sebagai ekspresi dan harapan Abi, Ibu, dan kedua adikmu, Farid dan Farah.

Di hari lahirmu, 5 Juli 1997 - 20 tahun lalu. Ada banyak kisah pilu dan bahagia. Cerita itu semua terangkum dalam nama indah "Fahmi Rifli Pradana", seperti Abi ekspresikan dalam tulisan ini. (Senandung Pengertian Anak; Fahmi Rifli Pradana (Catatan Seorang Ayah 1)).

Nak, buatlah kamu SELESAI dengan urusan kamu sendiri.

Mengapa? Agar kamu  bisa lebih banyak berbuat untuk orang lain. Memang, kamu sudah tidak kecil lagi; bahkan sudah dewasa. Sudah pantas menjadi pengganti Abi di rumah dalam urusan apapun. Bahkan Abi percaya, kamu pasti sudah punya sikap sendiri dalam memaknai hidup. Tapi berhati-hatilah Nak, karena banyak "keyakinan" yang terkalahkan oleh "pengalaman". Maka, jagalah keduanya tetap seimbang.

Nak, di usia 20 tahun, banyak orang bilang usia paling krusial, paling penting.

Mengapa Nak? Karena di usia 20 tahun, semua orang sudah meninggalkan masa kanak-kanak. Di usia 20 tahun pula, setiap untuk mulai memasuki hidup yang sesungguhnya. Wajar jika ada pepatah bilang, "lebih baik kehilangan masa muda daripada kehilangan masa depan". Itu berarti, masa depan kamu dimulai dari sekarang, di usia 20 tahun.

Jadi, masa depan kamu = masa sekarang. Masa depan itu disiapkan dari sekarang, bukan nanti. Namun anehnya, banyak orang menginginkan hidup di masa depan yang baik tapi mereka tidak mau berjuang keras untuk mendapatkan kehidupan yang baik itu.

Ketahuilah Nak, kamu itu terlahir untuk menjadi "nyata" bukan untuk menjadi "sempurna".Maka sekarang, berhentilah berharap dan mulailah untuk melakukan. Saat kamu masih kanak-kanak terlalu banyak yang "tidak mungkin". Kini, saat kamu dewasa maka semuanya berubah menjadi "mungkin, mungkin, dan bisa".

Di usia 20 tahun, apa yang kamu kerjakan itulah yang akan kamu hasilkan. Maka, lebih baik susah di usia 20 tahun daripada susah di usia 40 tahun nanti. Jangan ikut-ikutan, jadilah diri kamu sendiri. Karena sekarang, makin banyak orang yang senang membuat hidupnya lebih susah. Aneh bin ajaib ...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline