Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

TERVERIFIKASI

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Peluncuran Buku Cerpen "Cinta Perempuan Senja"

Diperbarui: 27 Mei 2017   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jelang senja di bulan puasa ini, hadir sudah Kumpulan Cukstaw Cerpen "Cinta Perempuan Senja". Sebuah kumpulan cerpen karya bersama mahasiswa program studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, atas bimbingan dosen pengampu Syarifudin Yunus. Peluncuran buku ini dilakukan Sabtu, 27 Mei 2017 di Lapangan Bola dekat Kampus Unindra Ranco.[caption caption="Cinta perempuan senja"][/caption] Dihadiri lebih dari 60 mahasiswa dan dalam balutan kesederhaaan, buku kumpulan cukstaw cerpen "Cinta Perempuan Senja" menjadi otokritik terhadap umat manusia dan warga bangsa untuk "berhentilah mencari yang sempurna, dalam hal apapun urusan apapun". CINTA adalah kata yang indah. Lagi universal. Siapapun memiliki cinta. Tidak satupun dari kita dapa menyangkal hadirnya cinta. Tapi tak juga boleh menjadikan kita terjerembab ke dalamnya. Karena cinta, satu sisi menenangkan tapi di sisi lain membahayakan. Buku ini menyadarkan kita. Bahwa CINTA, patut diperjuangkan sebanyak mungkin oleh manusia. Tapi akhirnya, hanya ada satu cinta yang patut dipertahankan. Cinta kita pada agama, cinta kita pada kesatuan bangsa. Bahkan cinta kepada anak-anak kita. Atau cinta kepada pasangan kita. Hanya ada satu cinta .... PEREMPUAN pun, memang tidak sekuat laki-laki. Tapi perempuan adalah sosok yag menguatkan lalu menyempurnakan laki-laki. Karena perempuan terbit setiap hari, hadir di sisi laki-laki. SENJA, di situlah pesona kehidupan yang membalut cinta dan perempuan. Indah dan membanggakan. Senja yang hadir pada cinta dan perempuan. CINTA PEREMPUAN SENJA. Kumpulan Cukstaw Cerpen "Cinta Perempuan Senja" diterbitkan oleh El Nisa Publisher. Sebagai hasil dari proses pemebelajaran Menulis Kreatif di dalam kelas. Dengan polsan dosen pengampu, mahasiswa dituntut untuk menghasilkan karya sastra berbentuk cerpen. Berkisah tentang apa yang mereka ketahui, apa yang mereka alami. Meneguk kisah kehidupannya sendiri. Lalu dituangkan secara tertulis. Karena mereka sadar, menulis kreatif harus berawal dam berakhir dari yang tertulis... Ketika “cinta seorang perempuan senja” meresonansi di tengah kita. Maka kesadaran di rona pelupuk senja ingin mengatakan "berhentilah mencari yang sempurna...." dalam setiap langkah kehidupan kita, manusia. Karena gelora jiwa takkan pernah padam, meski diam-diam terpendam.Hanya ada satu cinta dalam dada kita. #CukstawCerpen #Menulis Kreatif 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline