Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

The Power of Syukur

Diperbarui: 29 Januari 2017   18:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok pri

Ada saat di mana kita harus berhenti sejenak. Apalagi kalau bukan bersyukur.

Melihat ke belakang untuk bersyukur, memandang ke depan untuk bersyukur.

BERSYUKUR dan bersyukur lagi.

Walau punya banyak perbedaan, walau berbeda pemahaman.

Walau gak bisa sama, tetap diberi kesempatan untuk memilih.

Apalagi kalau bukan bersyukur.

Apalagi kalau bukan bersyukur.

Berapa banyak orang yang hidup di gunung, merindukan pantai.

Berapa banyakk orang yang hidup di pantai, merindukan gunung.

Berapa banyak orang yang tinggal di desa, pengen hidup ke kota.

Berapa banyak orang yang tinggal di kota, pengen hidup ke desa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline