Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

TERVERIFIKASI

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Orang Keren itu Gak Cuma Kerja dan Rajin Ibadah. Tapi Punya Program Pensiun

Diperbarui: 17 September 2016   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Orang keren itu gak cuma kerja dan rajin ibadah. Tapi juga punya tabungan pensiun.

Orang keren itu bukan karena ganteng atau cantik. Orang keren juga bukan karena pintar. Bahkan orang keren bukan pula disenangi banyak orang karena fisiknya. Keren bukan karena gaya hidup, bukan pula karena uang. Alasan itu semua gak sepenuhnya benar. Betul gak?

Di era begini, orang keren itu bukan cuma rajin kerja dan rajin ibadah. Tapi punya program pensiun. Buat apa keren di masa kerja tapi gak rajin ibadah. Buat apa keren di masa kerja tapi masa pensiunnya bergantung pada orang lain. Orang itu makin keren karena kerja dan rajin ibadah plus punya program pensiun. KEREN yang PARIPURNA, kerja dan rajin ibadah serta masa pensiunnya sejahtera. Udahlah, sampe gak bisa ngomong lagi. Keren dan sangat keren banget orang kayak gitu....

Kata orang, ganteng itu relatif. Cantik itu relatif. Tapi KEREN itu mutlak.

Karena orang ganteng bisa kelihatan jelek, orang cantik pun bisa terlihat jelek. Tapi orang keren tidak mungkin kelihatan jelek. Dia selalu terlihat keren meskipun wajahnya tidak ganteng atau cantik. Orang keren, selalu tampak menarik dan memesona; indah di pandang mata, di benak pikiran, dan di dalam hati.

Siapakah orang keren itu ?

Dulu, orang disebut keren jika sudah bekerja dan rajin ibadah. Tapi kini, orang disebut keren bila punya program pensiun. Gimana gak? Orang keren itu udah mempersiapkan masa pensiun sejak masih bekerja, ibadahnya pun makin keren di masa pensiun karena selagi kerja udah rajin ibadah. Dia kerja, dia ibadah tidak untuk masa sekarang saja. Tapi dia sudah siap memasuki masa pensiun. Orang keren tidak hanya mencari kesenangan di saat masih bekerja. Tapi dia mau menyisihkan sebagian gajinya untuk masa pensiun. Ihhh... keren banget sih tuh orang. Kerja oke, ibadah oke, ehh masa pensiunnya juga udah siap. Keren lo ahh ...

Bagi orang keren, buat apa senang di saat kerja tapi susah di masa pensiun. Itu namanya tidak paripurna. Orang keren itu spiritnya “waktu kerja senang, saat pensiun juga senang dan rahin ibadah lagi”. Wowww, itulah hidup yang paripurna.

Lalu, apa hubungannnya orang keren dengan program pensiun?

Hubungannya sederhana saja. Karena sekarang, orang kerja sudah banyak dan tersebar di mana-mana. Orang rajin ibadah juga banyak. Tapi saat ini, tidak banyak orang kerja dan rajin ibadah yang sudah punya program pensiun. Banyak orang kerja sekarang yang gak pasti masa pensiunnya karena gak punya program pensiun. Banyak orang sekarang rajin ibadah tapi belum tentu berlanjut sammapi masa pensiun karena disibuki dengan penghasilan yang jelas juntrungan di hari tua. Maka orang KEREN itu selagi kerja rajin ibadah dan sudah punya program pensiun.

Program pensiun itu penting buat orang kerja, biar ibadahnya tenang. Cuma sayangnya, data menunjukkan dari 120 juta pekerja di Indonesia tidak lebih dari 5% yang sudah punya program pensiun. Itu artinya, masih banyak orang kerja yang gak pasti hidupnya di masa pensiun. Bahkan gak sedikit, orang kerja yang di masa pensiunnya "terpaksa" bergantung pada orang lain. Karena gak punya penghasilan lagi, karena uangnya habis sewaktu kerja. Pas pensiun melongo ...??

Orang keren itu orientasi hidupnya tidak hanya masa kini tapi juga masa depan. Maka orang keren pasti punya program pensiun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline