Kenapa sih kamu menulis? Kenapa juga kamu gak menulis?
Duhh, susah juga jawabnya. Ayo apa coba jawabannya? Sederhan aja sih. Kenapa nulis, karena kita lebih senang bicarakan yang sudah dituliskan. JUJUR. Kenapa gak nulis, karena kita lebih senang bicara sebelum dituliskan. TUKANG BOHONG. Jadi gak enak hati, maaf ya kalo tersinggung.
[caption caption="Sumber: Pribadi - Gue Gak Bisa Nulis"][/caption]
Kenapa nulis? Kenapa gak nulis?
Nulis karena pengen berbagi pikiran, pengalaman dan perasaan. Gak nulis karena gak suka mikir, gak punya pengalaman, gak berperasaan. Gak juga sih. Nulis atau gak nulis itu tergantung kita. Mau apa gak untuk menulis. Dan apapun jawabnya, sah-sah saja. Mau nulis boleh, gak nulis juga boleh. Itu urusan masing-masing kok ya. Gak bisa dipaksakan, kan kita hidup di negara yang demokratis, menjunjung tinggi Hak Asasii Manusia (HAM).
Kenapa nulis? Karena gue bisa nulis. Kenapa gak nulis? Karena gue gak bisa nulis.
Kenapa nulis? Kenapa gak nulis?
Buat yang suka nulis, bisa jadi ia selalu ingin berbagi pengalaman, pengetahuuan, atau perasaan. Tapi buat yang gak nulis, mungkin karena ia ga pengen berbagi pengalaman, gak banyak pengetahuan, dan kadang gak punya perasaan. Tiap orang kan punya cara sendiri-sendiri. Ada yang nulis, ada juga yang gak nulis. Biar seimbang. Kan hidup butuh keseimbangan. Buat yang nulis biarin aja. Buat yang gak nulis juga biarin aja. Bebas-bebas aja kok. Hidup elo urusan elo, hidup gue urusan gue. Peduli amat sih …. Iya bener 100%.
Kenapa nulis? Kenapa gak nulis?
Jawabnya kadang sederhana saja kok.
Nulis karena kita gak pernah menganggap remeh hal sekecil apapun, semua dalam hidup kita itu bernilai dan pantas untuk dituliskan. Gak nulis karena kita selalu menganggap remeh hal-hal yang kecil dan gak penting, sukanya sama yang besar-besar dan mengungtungkan diri sendiri secara material.
Kenapa kamu nulis? Kenapa kamu gak nulis?