Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Gue Gak Bisa Nulis (20); MERASA Gak Bisa Itu Hambatan Menulis

Diperbarui: 23 Maret 2016   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa sih kamu gak nulis? Bingung mau mulai dari mana.

Iya betul. Bingung itu emang salah satu hambatan untuk memulai menulis. Karena idenya kebanyakan, ide berseliweran. Akhirnya bingung sendiri, gak tahu harus mulai dari mana? Mau bikin judul dulu atau nulis isinya dulu. Belum lagi milih kalimatnya susah. Ahh gampang kok, tulis saja yang kamu rasakan. Bikin kalimat demi kalimat, gak usah panjang gak usah pendek. Seperti kamu ngomong aja. Coba deh ….

Kenapa sih kamu gak nulis? Terlalu banyak pikiran.

Iya betul lagi. Kadang pas mau nulis, pikiran malah lagi banyak. Idenya berlapir-lapis kayak kue lapis. Belum lagi ide-ide liar saat menulis bermunculan. Berhamburan di kepala. Baru mulai nulis, tahu-tahu ada lagi ide yang kepikiran. Mau diapain coba? Ahh gampang kok, catat aja setiap ide yang muncul, simpan di kertas nanti juga akan kesortir sendiri perlu atau tidak ide yang tercatat itu untuk ditulis.

 [caption caption="Sumber: Pribadi - Gue Gak Bisa Nulis"][/caption]

Gue gak bisa nulis. Karena bingung mau mulai dari mana. Karena terlalu banyak pikiran. Jangan kita yang baru mau belajar nulis, mereka yang sudah jago nulis juga selalu MERASA begitu. Itu memang penyakit umum orang yang mau nulis.   

 

Gue gak bisa nulis. Karena kamu terlalu MERASA gak bisa.

Banyak orang merasa berat untuk memulai menulis. Hingga akhirnya, mereka memilih untuk tidak menulis sama sekali. Hanya sedikit orang yang mau babak belur untuk menulis. Sedikit yang mau berjibaku dengan hambatan dalam menulis. MERASA gak bisa nulis, wajar kalo akhirnya kamu menyerah dan bertahan untuk tetap tidak menulis.

Jadi sebenarnya berat gak sih menulis?

Kalo saya yang jawab, sama sekali tidak berat. Karena menulis itu tinggal tuliskan apa yang kita rasakan, apa yang kita alami. Sesuka kita, semau kita. Bebas-beas aja kok dalam menulis. Gak ada larangan apapun. Beda sama “demo” bisa dilarang kalo anarkis, beda sama “ngomongin orang” dilarang kalo jadi fitnah. Betul gak? Gak tahu deh ….

 

Menulis itu gak berat. Tapi kita yang sering MERASA berat. Akhirnya sama sekali gak mau nulis. Terus bilang ke orang lain “gue gak bisa nulis”. Helllowww …

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline