Lihat ke Halaman Asli

Terima Kasih, Sama-sama

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sering ku balak, ku balik

Beberapa Kitab Suci.

Al qur’an, al Kitab juga Weda.

Ingin tahu.

Ayat berapa, bab berapa.

Surat apa, firman yang mana.

Yang mengajarkan korupsi, yang mengajarkan judi.

Yang mengajarkan zina, yang mengajarkan dusta. . .

Tidak ada. . .ya tidak ada.

Tapi kenapa. . ? itu semua ada

Ada di sekitar kita, bahkan:

Bisa di kata. . . merajalela.

Tiada hari tanpa berita..., korupsi.

Sering hari ada berita . . ., zina, perkosa.

Kadang hari ada pula, . . . ungkapan dusta

Dan tidak sedikit berita ganja, judi, miras, sabu, bentrok, bacok.

Orang arif mengelus dada. . . ., kok bisa.

Orang benar manggut-manggut..., kok bisa.

Guru yang mana. . ., ustad yang mana,

Begawan yang mana. . ., pendeta yang mana

Yang mengajari itu semua.

Tidak hanya puisi, yang berbeda judul dan isi,. . . ternyata . . ,banyak mulut berbeda dengan hati

Tapi semua orang tidak mau di bilang . . . murid nya setan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline