Lihat ke Halaman Asli

Syarifaturukiyah

Murid Abadi

Moral Remaja dan Faktor Penentunya

Diperbarui: 19 Maret 2019   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setiap orang, pasti pernah atau akan mengalami masa remaja. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Dalam beberapa kisah di layar kaca, masa remaja digambarkan sebagai masa yang begitu indah.

Masa dimana memulai mengenal cinta, pergi ke tempat manapun yang disuka, serta menikmati perubahan fisik dan memolesnya untuk dapat terlihat lebih menarik. Setiap orang tentu memiliki kisah remaja yang berbeda, ada yang berlomba untuk mengukir prestasi baik akademik maupun non akademik, namun tak jarang remaja yang bergemelut dengan masalah yang pelik.

Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berada di sekitar sesorang pada saat ia dalam fase remaja. Mulai dari keluarga, agama, budaya, hingga pengaruh dunia.

Fase Remaja dalam Pandangan Psikologi

Menurut Arini yang merupakan salah satu psikolog, dalam pandangan psikologi, masa remaja sendiri terbagi atas beberapa fase yang dilhat dari kematangan pikiran seseorang. Yakni remaja awal, remaja pertengahan, dan remaja akhir. 

Pada fase yang pertama, yakni remaja awal pada rentan usia 12-15 tahun yang didominasi dengan perubahan jasmani secara pesat dan juga diikuti dengan perkembangan intelektual , namun juga perubahan pola pikir. Dimana seorang remaja telah berusaha untuk dapat memposisikan dirinya sebagai seorang dewasa, namun ia belum mampu meninggalkan pemikiran kanak-kanaknya. Sehingga pada masa inilah remaja sering kali dihadapi dengan ketidak puasan, kekecewaan, dan kesunyian. 

Selanjutnya pada fase remaja pertengahan yakni pada rentang usia 15-18 tahun, mulai tumbuh kemantapan terhadap diri sendiri. Mulai tumbuh kesadaran akan suatu hal yang memang selayaknya terjadi. 

Dan yang terakhir yakni fase remaja akhir, yakni menginjak usia 18-21 tahun, seseorang telah matang dan memiliki pikiran yang stabil. Mereka telah mencoba menata pola pikiran dan kehidupan mereka. Mulai tumbuh keberanian untuk mengambil dan memiliki suatu keputusan.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada masa remajalah kepribadian dan moral seseorang akan terbentuk. Sikap dan watak seseorang kedepannya akan ditentukan bagaimana pada saat ia menginjak masa remaja, meski memang hal tersebut bukanlah hal yang mutlak, artinya memang sikap seseorang masih bisa berubah pada saat ia dewasa. 

Namun yang menjadi permasalahan adalah, pada masa remaja begitu banyak hal yang dapat menggoyahkan moral remaja. Telebih pada saat ini, disaat seluruh aspek kehidupan terpengaruh globalisasi. Hal tersebut menjadi sumbangsih terbesar dalam menjadi banyaknya permasalahan pada remaja.

Efek Domino Globalisasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline