Lihat ke Halaman Asli

Rustriningsih, Sebuah Permata Yang Tersingkirkan

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Meskipun saya bukan orang politik dan saya gak suka dengan politik. Namun saya merasa terpanggil untuk memposting tulisan yang berkaitan dengan politik.

Semua berawal dengan kekecewaan karena harapan saya untuk memilih calon Gubernur Jawa Tengah yang saya anggap paling bersih, cerdas, santun, rendah hati diantara calon-calon yang lain punah karena Calon yang saya harapkan maju, ternyata gagal maju karena terganjal rekomendasi dari partai yang dibesarkannya di Jawa Tengah ini. Iya, Keputusan yang berat memang. Seorang politikus perempuan yang terkenal, santun, cerdas, bersih, loyal dan punya dedikasi tinggi terhadap sebuah kepercayaan rakyat kini tersingkirkan dari bursa calon gubernur Jateng 2013.

Banyak kalangan menyesalkan dan kecewa dengan keputusan PDIP yang merekomendaasikan Ganjar Pranowoi sebagai calon Gubernur yang diusung PDIP. Padahal sosok Ganjar di msyarakat Jawa Tengah tak sepopuler Rustriningsih.

Ada hal aneh memang dalam keputusan PDIP yang merekomendasikan Ganjar daripada Rustriningsih. Karena semua masyarakat tahu bahwa Rustriningsih mempunyai basis massa yang solid di akar rumput. Bahkan beberapa kalangan menilai bahwa PDIP akan mengalami kekalahan ketiga kali setelah Pilgub Di Jabar dan Sumut. Karena dianggap salah langkah dalam memberikan rekomendasi. Sehingga hal ini membuat ribuan pendukung Rustriningsih akan berbelok arah menuju pasangan lain. Meskipun PDIP punya pertimbangan tersendiri untuk memilih Ganjar daripada Rustriningsih.

Bahkan ada pengamat yang menilai kalau popularitas mantan Bupati Kuebumen yang menjabat 2 periode ini melebihi popularitas partai PDIP menjadi ketakutan tersendiri bagi elit PDIP, sehingga akan mengancam popularitas Puan Maharani sebagai pengganti Megawati Soekarno Putri.

Namun apapun dil dil politik dari elit partai PDIP di tingkat pusat yang dimainkan sebagai manuver dalam pilgub di Jateng ini, adalah "kesalahan" besar dan akan membayar mahal atas di boikotnya Rustriningsih dari Cagub PDIP ini. Karena masyarakat Jawa Tengah tidak akan mau menrima begitu saja dengan figur yang selama ini belum dekat dan dikenalnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline