Komunikasi beradaptasi seiring perubahan pandemi Covid-19 yang berawal dari Wuhan, China. Pandemi Covid-19 yang merebak membuat segala bentuk komunikasi terhenti dan mengalami kesulitan sementara Covid-19 menjadi pemicu utama pergeseran paradigma dalam komunikasi. Saat ini platform digital banyak digunakan oleh mereka yang harus bekerja dari rumah dengan platform konferensi video, dan juga platform pembelajaran online. Baik dalam dunia bisnis, industry, maupun pendidikan.
Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ( APIK PTMA ) mengambil gebrakan baru dengan mengadakan Silaturahmi Nasional (Silat) APIK secara hybrid di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), Senin -- Selasa (19-20/12/2022). Diikuti oleh PTMA Program Studi Ilmu Komunikasi dan 2 Universitas International dari India dan China.
Kegiatan ini terlaksana kembali setelah 2 tahun pandemi Covid-19. Mengusung tema "The Challenges of Digital Communication in The New Normal Era" Komunikasi sebagai program studi yang menarik menjadi tantangan luar biasa pada SILAT APIK untuk mengembangkan inovasi teknologi dalam komunikasi.
Seminar yang dilaksanakan secara hybrid dibagi menjadi 4 topik dengan pembicara yang berbeda dari Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah ( Prof. Widodo Muktiyo ), Satgas Perubahan Perilaku Covid-19 ( Sonny B. Harmadi ), dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ( Fajar Junaedi ).
Sebagai generasi New Normal pasca Covid-19, menjadi generasi behavior change tidak mudah, perubahan yang dialami dalam kemajuan teknologi, kita dipaksa untuk cepat mengikuti perkembangan. Komunikasi di era digital semakin berkembang "Berawal dari TV Analog menjadi TV Digital yang saat ini bersaing dengan platform media online seperti Netflix, Disney, dan Vidio, generasi kita menjadi tolak ukur kemajuan teknologi". Tutur Fajar Junaedi Dosen Ilmu Komunikasi UMY.
Silat APIK PTMA Tahun 2022 dibersamai dengan Youth Communication Day yang menjadi wadah bagi mahasiswa bersilaturahim dan ajang perlombaan dalam bidang Public Relation, Tik Tok, Digital Jurnalistik, News Anchor, dan juga fotografi. Dilakukan secara Hybrid dengan peserta international dari China dan India, menjadi bukti nyata APIK PTMA merealisasikan Digital Communication di era new normal.
Nurudin Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menuturkan "Senang sekali dapat melihat para mahasiswa antusias dalam mengikuti kegiatan Silat APIK tahun 2022 ini, jarang sekali saat ini ditemukan mahasiswa yang tertarik mengikuti kegiatan serius, saya sangat mendukung kegiatan ini agar mahasiswa dapat berkreasi dan menyalurkan pasionnya".
Harapannya dengan diadakan kegiatan ini menjadi bekal mahasiswa praktik dilapangan melatih keahlian di masing masing bidang yang ditekuni. Kegiatan ini menjadi ide dan gagasan yang bagus untuk dilaksanakan secara berkelanjutan, agar para mahasiswa memiiki wadah untuk mengembangkan bakat dan minat nya. (syarbaini/unisa yogyakarta)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H