Lihat ke Halaman Asli

Me and My Dear Uncle

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rabu,tanggal 14-11-2012 jam 08.00
Ua yang selalu memberikan semangat saya setiap hari , bercandanya, jailnya , komentarnya pada hari Rabu kemarin telah pulang ke rahmatulloh. Beliau pergi dengan indah, dengan wajah yang berseri dan mata serta mulut yang tertutup rapat :') .
Semasa hidupnya , Beliau selalu setia menemani saya kemana pun saya ingin pergi. Dari mulai belanja , nonton , sepedahan, sampai mengantar dan menjemput saya kuliah ketika saya berada dirumah dan ingin pulang ke rumah. Watak  saya yang agak keras dan manja kadang membuat Orangtua saya marah kepada saya , namun disaat itu pula Ua selalu menenangkan dan memberikan nasihat kepada saya dengan gaya bercandanya. Saya sangat kehilangan , sangat sekali . Beberapa hari sebelum Ua meninggal , Ua mengirim pesan kalo saya sekarang mulai melupakannya . Saya sedih sekali rasanya ,sepanjang  Ua masuk Rumah Sakit saya selalu coba untuk minta maaf walaupun Ua dalam keadaan tidak sadar tapi saya yakin Ua mendengar kata maaf saya . Saya pasti sangat merindukan canda dan tawa bersamanya . Ua yang selalu menyayangi saya dengan tulus dan saya sangat menyayanginya . Tenang disana ya Ua , mudahkan perjalanan Ua ku menuju surga mu ya allah . amin . love you forever Ua Belem . makasih buat semuanya Ua :) .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline