Lihat ke Halaman Asli

Manisnya Indonesia

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila ditelusuri dari sabang sampai merauke tak ada satupun titik dari Indonesia yang luput dari keindahan yang merupakan karunia dari Alloh SWT. Gunung, laut, danau, taman, dan lain sebagainya yang mermbuktikan kebesaranNya dapat membuat kita sebagai manusia menjadi terpana akan keindahan Indonesia. Tak sedikit turis yang mengunjungi Indonesia untuk turut melihat dan merasakan indahnya Indonesia.

Keindahan Indonesia tentu terdapat dari bermacam-macam aspek termasuk salah satunya adalah perbedaan. Segala macam perbedaan menjadi pemanis yang selalu membuat Negeri tercinta kita ini tak pernah sepi.

Hiruk Pikuk rasa cinta warga Indonesia yang memiliki satu visi yaitu Indonesia merdeka dari segala aspek kadang menciptakan permasalahan karena berbedanya misi. Rasa ingin untuk memakmurkan penduduk Indonesia bahkan pernah membuat beberapa bagian dari Indonesia hilang. Seperti contohnya ketika kita kehilangan pulau, ketika kita mengetahui bahwa Sumber Daya Alam (SDA) kita semakin berkurang, dan lain-lain yang mungkin sudah banyak diketahui.

Membahas mengenai Sumber Daya Alam (SDA) yang berkurang bisa terjadi karena terlalu banyak diambil dengan cara yang tidak bijak atau dikuasai Negara lain sungguh sangat disayangkan, mengingat Indonesia sebenarnya sangat kaya akan sumber daya alam yang seharusnya dilestarkan.

Seperti seorang yang tak berdaya, kita hanya bisa menjadi penikmat dari keadaan yang belum tentu kita sukai. Karena jika bicara soal kuasa, kita sebagai rakyat biasa hanya bisa menjaga apa yang mampu kita jaga, melindungi apa yang mampu kita lindungi dan tetap menjaga manisnya Indonesia. Semoga Indonesia tetap dalam lindungan dan kasih sayang Alloh SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline