Lihat ke Halaman Asli

Kabut Ramadhan

Diperbarui: 9 April 2023   06:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pikiran rakyat

Gigil pagi menyelinap menyeruak
air bersibak lalu berhenti bergerak
lalu turunlah jutaan kabut
ruang pandang kini tertutup

Di pagi kedelapan belas Ramadhan
Nafas pagi terantuk lagi, puan
membasuh riam jerami yang dingin
disertai gemericik sepotong ingin

kabut lembut di pagi Ramadhan
Melintasi berundak-undaknya bebukitan
seolah Ia berpesan bahwa ia akan pergi
sebentar lagi, sepekan lagi 

Kupandang semesta ruang maghfirah
buncahannya menerbitkan anugrah
senandung do'a terbawa bayu
menjatuhkan rindu satu persatu

Bandung, 09 April 2023

Illustrasi: Kabut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline