Lihat ke Halaman Asli

Jatuhlah Engkau Gerimis Hujan

Diperbarui: 4 April 2023   01:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerimis Hujan/yullhartono.com

pada retak bongkahan malam
telah terajut setandan rintik hujan
turun di bawah lekukan pekarangan
dari hulu langit di ujung tepian

rerindang pohon di balik bebatuan
terantuk basah menurunkan beban
gulungan awan kerap sibuk mengawal
turunnya setiap butir berkah Tuhan 

kiriman bunga juga kusampaikan
untuk jiwa yang letih dalam penantian
juta pujian bagi cipta karya-Mu, Tuhan
sungguh rupawan sangat menawan

jatuhlah engkau gerimis hujan
basuhlah jiwa-jiwa yang dilanda resah
bertiuplah engkau gumpalan awan
bawalah tubuh-tubuh yang letih lelah

semasa tirani merasuk kerajaan hati
topanglah ia dengan sejatinya nafsi
bangunlah pribadi penuh percaya diri
hiduplah penuh berkah diasuh Ilahi

selagi Engkau bertamu Duhai Ramadhan
bantulah aku agar selalu mampu berdekatan
mengisi pori malam dengan penuh keikhlasan
juga senandung munajat penuh ketulusan

Bandung, 04 April 2023

Illustrasi: Gerimis Hujan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline