pada retak bongkahan malam
telah terajut setandan rintik hujan
turun di bawah lekukan pekarangan
dari hulu langit di ujung tepian
rerindang pohon di balik bebatuan
terantuk basah menurunkan beban
gulungan awan kerap sibuk mengawal
turunnya setiap butir berkah Tuhan
kiriman bunga juga kusampaikan
untuk jiwa yang letih dalam penantian
juta pujian bagi cipta karya-Mu, Tuhan
sungguh rupawan sangat menawan
jatuhlah engkau gerimis hujan
basuhlah jiwa-jiwa yang dilanda resah
bertiuplah engkau gumpalan awan
bawalah tubuh-tubuh yang letih lelah
semasa tirani merasuk kerajaan hati
topanglah ia dengan sejatinya nafsi
bangunlah pribadi penuh percaya diri
hiduplah penuh berkah diasuh Ilahi
selagi Engkau bertamu Duhai Ramadhan
bantulah aku agar selalu mampu berdekatan
mengisi pori malam dengan penuh keikhlasan
juga senandung munajat penuh ketulusan
Bandung, 04 April 2023
Illustrasi: Gerimis Hujan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H