Lihat ke Halaman Asli

Tertambat

Diperbarui: 31 Maret 2023   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tertambat | Sumber Ilsutrasi: flickr.com/Luhur Santoso

dalam sejuta wajah kaku
robekan sayap berserakan
terhimpun pada jelaga dewata
membara didekap ritma gundah

saat bisik suara melewati angka
riak kejenuhan mengancam senda
tatap mata di hulu dan hilir dada
tinggalkan jejak usia pada senja

enyahlah rupa-rupa tapak
tinggalkan tebal selimut resah
ramaikan hari dengan kemanisan
bukan dengan riuh kepahitan

biarkanlah aku bermalam di rimba
mengamati rupaneka reranting
pada belantara jiwa tak berjeda
saat satu demi satu menggelora

peta langit bundar jadi lintasan
saat bait do'a dibawa angkasa
serasa hati menemukan jalan
tertambat di tepi wajah Tuhan

Bandung, 31 Maret 2023

Illustrasi: Tertambat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline