tegur dan sapa adalah representasi suka
tanpa belenggu ia mengikat si nista
modal yang wajar bagi siapa pun saja
untuk merajut benang asmara cinta
pasrah jiwa kini telah tercipta
dari hulu hingga menuju hilirnya
tersisalah rela yang didamba
tanpa deras pinta dan butir air mata
jarak dan masa sudah tak tersisa
menjulang setinggi di atap cita-cita
kulit dan isi terpisah varian yang sama
keduanya hanyalah persinggahan sukma
lalu kupinta pada cahaya purnama
agar tetap saja berada di sana
tulus mengasuh kuntum bunga seroja
yang bertumbuh mekar di taman raja
di setiap masa ada bilah suka duka
berhimpitan dalam jarak tersisa
beradu bersinggungan adanya
jadi warna warni hidup semesta raya
pada purnama di hulu senja
dari hilirnya kulihat jingga
kupinta agar tak berdiam saja
lihatlah zaman penuh dinamika
Cimahi, 13 Juli 2019
Syantrie Aliefya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H