Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Dan, Entah

Diperbarui: 6 Juli 2019   04:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

maudysites.blogspot.com

Dan, entah pada tatap bulan,
atau pada gigil yang dibalut malam,
kemanakah rindu harus rapat kusimpan

binar mata yang terus menggoda
menertawakan tubuh yang tetap lusuh berdebu
dengan sekantung mata yang membeban 

Dan, entah pada rupa jelita yang dititipkan Tuhan pada puan  
atau pada rinai hujan yang deras turun menghantam
kemanakah hasrat harus tepat kualamatkan 

sementara gelapnya malam terus mendekap
menghibur hati yang sarat dengan hiruk pikuk hasrat
yang seketika bergejolak usai membaca pesan-pesan 

Dan, entah apakah kepada senja yang melabuhkan diri
atau pada kemuning yang ronanya berubah saat digenggam
kemanakah gejolak ini harus disampaikan 

--------- ------- -------

Dan, lelaki itu terus menopang dagu
menimbang-nimbang di samudra jiwa terdalam
sambil menunggu gema indah suara adzan 

Cimahi, 06 Juli 2019

Syantrie Aliefya (MS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline