Dan, entah pada tatap bulan,
atau pada gigil yang dibalut malam,
kemanakah rindu harus rapat kusimpan
binar mata yang terus menggoda
menertawakan tubuh yang tetap lusuh berdebu
dengan sekantung mata yang membeban
Dan, entah pada rupa jelita yang dititipkan Tuhan pada puan
atau pada rinai hujan yang deras turun menghantam
kemanakah hasrat harus tepat kualamatkan
sementara gelapnya malam terus mendekap
menghibur hati yang sarat dengan hiruk pikuk hasrat
yang seketika bergejolak usai membaca pesan-pesan
Dan, entah apakah kepada senja yang melabuhkan diri
atau pada kemuning yang ronanya berubah saat digenggam
kemanakah gejolak ini harus disampaikan
--------- ------- -------
Dan, lelaki itu terus menopang dagu
menimbang-nimbang di samudra jiwa terdalam
sambil menunggu gema indah suara adzan
Cimahi, 06 Juli 2019
Syantrie Aliefya (MS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H